Dear, stres yang muncul dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak selalu bisa kita hindari. Baik di sekolah atau kampus, di tempat kerja maupun di rumah, stres dapat muncul akibat dari kegagalan seseorang dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Namun banyak dari kita yang masih belum menyadari bahwa stres tidak selalu membawa dampak negatif bagi kehidupan lho, dear!
Source: Unsplash
Stres pada tingkat awal, jika dikelola dengan baik dapat membuahkan hasil yang positif bagi kehidupan. Dengan mengetahui tingkat stres, kamu dapat mencegah stres agar tidak naik ke tingkat yang lebih lanjut dan membantu dirimu untuk mencari solusi dan bantuan yang diperlukan. Yuk, cari tahu ada berapa saja tingkatan stress dan gejala yang menyertai dalam setiap tingkatan tersebut!
Stres Tingkat Satu
Dear, umumnya tingkatan stres ini muncul saat kamu berada di lingkungan baru. Stres ini juga muncul saat kamu mendapat tugas atau tanggung jawab baru, atau pada saat mendapat status sosial baru. Contoh: Baru saja menikah, atau memiliki anak.
Source: Unsplash
Stres yang timbul pada tahap ini biasanya ditandai dengan perasaan semangat yang berlebihan, merasa mampu menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan lebih dari biasanya. Tanpa sadar, perasaan senang atau berlebihan tersebut membuat energi berkurang.
Stres Tingkat Dua
Di tingkat ini, gejala stres yang dirasakan adalah tubuh kita mulai sering merasakan lelah sepanjang hari dikarenakan cadangan energi yang dimiliki tubuhmu semakin sedikit. Kadangkala timbul pula keluhan pada lambung, tubuh terasa tegang, otot punggung pada leher dan tengkuk terasa tidak nyaman. Pada tahap ini sebaiknya kamu mulai menyadari dan tanggap akan adanya perubahan dalam tubuhmu, dear. Karena jika dihiraukan, kemungkinan besar tingkat stres dapat meningkat ke tahap selanjutnya tanpa disadari.
Stres Tingkat Tiga
Dear, jika kamu tidak mengacuhkan tanda-tanda yang muncul pada stres tingkat dua, maka keluhan yang dirasakan tubuhmu akan semakin nyata. Gangguan pola tidur di malam hari (insomnia), serta perasaan tidak tenang dan ketegangan emosional mulai muncul.
Source: Unsplash
Stres Tingkat Empat
Apabila tingkat stres sudah mencapai pada tahap keempat, gangguan pola tidur yang sudah dirasakan sebelumnya, kini disertai dengan mimpi yang menegangkan. Konsentrasi dan daya ingat menurun, aktivitas yang tadinya dirasa mudah dan menyenangkan berubah menjadi membosankan. Timbul perasaan kecemasan, ketakutan, dan rasa panik. Pada tingkat ini, banyak orang yang mulai merasakan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Stres Tingkat Lima
Di tingkat ini, tubuhmu sudah mengalami kelelahan secara fisik dan mental. Perasaan cemas, takut dan panik makin meningkat. Kamu akan merasakan ketidakmampuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sederhana, sulit untuk fokus dan mengalami gangguan berat pada saluran pencernaan.
Source: Unsplash
Stres Tingkat Enam
Pada tingkat terakhir, gejala stres yang kamu alami adalah menarik diri dari kehidupan sosial, mengalami gangguan pada pernapasan, seperti jantung berdebar keras, sesak nafas, badan gemetar, keringat dingin, loyo, bahkan pingsan.
Mencari bantuan kepada profesional bukan berarti kamu seorang yang lemah, dear. Dengan konsultasi ke psikolog, kamu dapat dibantu untuk mengurai masalah dan menemukan solusi yang efektif atas permasalahan yang kamu alami. Salah satu cara untuk terhubung dengan psikolog profesional dan berlisensi, kamu dapat menggunakan aplikasi Riliv.
Semakin cepat penanganan stres, maka semakin cepat pula pemulihannya. Jadi jangan sampai terlambat untuk menyadari dan takut untuk mencari bantuan yang diperlukan ya, dear!
Source: Unsplash
Referensi:
https://www.verywellmind.com/what-coping-strategies-are-effective-3144562
Psikologi untuk keperawatan. Dr M. Sunaryo, M.Kes.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/stres
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.