Wednesday, March 6, 2019

Mempertahankan Hubungan Setelah Perselingkuhan Suami, Mungkin Nggak?

Dear, dunia seakan mau runtuh rasanya ketika kamu mengetahui perselingkuhan suami. Dikhianati oleh pasangan hidup tentulah melukai hati dan menghapus rasa percaya terhadap orang yang biasanya kamu cintai.
Namun ternyata banyak juga pasangan yang berhasil bertahan dan memutuskan untuk tetap bersama. Setelah adanya perselingkuhan, keputusan untuk berpisah atau melanjutkan kehidupan bersama sebagai satu keluarga ada di tangan masing-masing pasangan.
Jika pasangan sudah memutuskan untuk melanjutkan perkawinan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat bersama-sama memperbaiki hubungan perkawinan.

Bangun kembali rasa percaya yang hilang akibat perselingkuhan suami

cara mempertahankan suami yang berpaling, cara mempertahankan rumah tangga, perselingkuhan suami, suami selingkuh dari saya
Setelah sepakat untuk tetap bersama, mulailah bangun kembali rasa percaya kepada pasangan. Usaha ini harus dilakukan oleh kedua belah pihak.
Dari pihak suami harus berusaha mendapatkan kepercayaan dengan lebih terbuka dan jujur kepada istri. Begitu pula dengan istri.
Meskipun tak mudah, cobalah untuk tidak selalu mencurigai gerak-gerik suami. Berikanlah apresiasi atas usaha suami yang sudah mencoba untuk lebih terbuka. Ini dapat menguatkan hubungan dan menumbuhkan kembali rasa percaya kepada pasangan.

Ciptakan kembali romantisme dan kenyamanan di tempat tidur

Awalnya mungkin tak mudah bermesraan kembali setelah perselingkuhan suami. Bayangan akan wanita lain yang intim dengan suami selain kamu tentu amat mengganggu. Coba hilangkan pikiran tersebut dengan mengenang kisah cinta bersama suami atau pergi ke tempat yang penuh nostalgia.

Mengekspresikan perasaan setelah perselingkuhan suami baik bagi kesehatan mental

[caption id="attachment_5749" align="aligncenter" width="1280"]manfaat dari bersyukur, sayangi suami walaupun rumah tangga diujung tanduk Diambil dari Pexels[/caption]
Dalam masa pemulihan, ada kalanya kamu perlu mengekspresikan rasa marah atau kesedihan agar beban di hatimu berkurang. Namun jangan sampai berlarut-larut ya, Dear. Ingat kembali pada komitmen dengan pasangan untuk memperbaiki perkawinan.
Usai meluapkan emosi, cobalah untuk kembali fokus pada perkembangan positif yang telah kamu dan pasangan lakukan. Kalian telah melalui salah satu ujian terberat perkawinan dan masih tetap bersama.

Perbanyak aktivitas bersama untuk mempererat hubungan kembali

Rencanakan liburan bersama atau coba sesekali ikut saat suami mengerjakan hobi-nya. Makin banyak waktu dihabiskan bersama dapat memperbaiki kualitas hubungan.
Kamu dan pasangan mungkin bisa lebih mengenal sisi lain yang selama ini tidak diketahui masing-masing.

Lakukan konseling selama masa pemulihan setelah perselingkuhan suami

[caption id="attachment_5482" align="aligncenter" width="1880"]girl sleeping, haruskah memaafkan suami yang selingkuh? bagaimana supaya tetap akur dengan suami walaupun selingkuh (Photo by Ivan Obolensky on Pexels)[/caption]
Luka yang diakibatkan pengkhianatan dapat menyebabkan trauma dan rentan stres. Untuk menyembuhkan rasa trauma dan stres, tak ada salahnya mencari bantuan pada psikolog profesional. Salah satu media untuk dapat terhubung dengan psikolog berlisensi adalah melalui aplikasi Riliv. Kamu bisa melakukan konseling melalui chat dimana saja dan kapan saja.
Kebahagiaan perkawinan setelah adanya perselingkuhan suami dapat tercipta jika kamu sendiri sudah sehat secara mental. Jangan remehkan kekuatan konseling dan bantuan profesional ya, Dear!
Kamu bisa lihat 6 cara efektif ini untuk mempertahankan rumah tangga yang diujung tanduk!
Referensi:
  1. https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/23/080000120/tanda-hubungan-bisa-bertahan-setelah-perselingkuhan
  2. https://www.truthaboutdeception.com/cheating-and-infidelity/stats-about-infidelity/cheating-husband.html
  3. https://www.thegirlfriend.com/article/found-husband-cheating-heres-happened-next/
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

No comments:

Post a Comment