Thursday, March 7, 2019

Kepoin 6 cara mengatasi stres yang kamu wajib tahu

Dear, tahukah kamu bahwa stres terbagi menjadi beberapa tingkatan? Dari yang paling ringan sampai yang berat, lho. Tapi jangan langsung kuatir ya. Supaya nggak penasaran, yuk kepoin 6 cara mengatasi stres!

(Link ke artikel 6 Tingkat Stres Yang Perlu Kamu Ketahui, Apa Aja Sih?)

Source: Google Images

Salah satu cara mengatasi stres adalah dengan evaluasi jadwal harian dan buat skala prioritas

Ketika stres melanda dan kamu merasa semua tidak berjalan sesuai rencana, evaluasi kembali jadwal harian yang dilakukan. Dari situ kamu bisa tentukan skala prioritas mana yang ebih penting dijalani terlebih dulu. Tuliskan di atas kertas ya, dear. Cara ini dapat membantumu memprediksi apa yang mungkin timbul dan kamu dapat mencari solusinya lebih dini.

Bicara ke orang terdekat merupakan cara mengatasi stres yang efektif

Saudara, sahabat, pasangan hidup ada bukan tanpa alasan. Datanglah kepada mereka untuk sekadar berkeluh kesah atas tekanan yang kamu alami. Siapa tahu dengan berbagi cerita, kamu akan mendapatkan energi positif dan bisa mengambil hikmah dari kisah mereka.

Olahraga merupakan cara mengatasi stres sekaligus membuat tubuhmu sehat

Olahraga dapat melepaskan hormon serotonin dan endorfin. Keduanya berperan untuk membuatmu tenang dan bahagia. Dengan rutin berolahraga, tubuh dapat mengimbangi hormon kortisol dan epinefrin yang dihasilkan tubuh akibat stres.

Cara mengatasi stres yang menyenangkan? Lakukan Relaksasi!

Ketika tubuh dan pikiran sudah penat. Hentikan rutinitas sejenak. Pergilah ke suatu tempat yang menyenangkan, lakukan meditasi, atau bermain-mainlah dengan binatang peliharaan agar tubuh merasa santai, sampai kita bisa lebih fokus dan siap kembali menjalani aktivitas sehari-hari.

Source: Google Images

Beribadah agar hati lebih tenang

Berserah diri kepada Sang Pencipta adalah salah satu cara untuk membuat pikiran kita lebih tenang. Doa dapat memberikan sugesti yang positif bagi dirimu. Pikiranmu akan lebih terbuka dalam mencari jalan keluar.

Stres Berat? Segera konsultasikan kepada ahlinya

Dear,  stres berat dapat memberi dampak buruk bagi kehidupanmu. Bukan hanya susah fokus, namun kesehatanmu juga bisa terganggu, lho.

(Link ke artikel “Merasa susah fokus? Ini ciri-ciri stres berat yang mungkin kamu alami”)

Segeralah cari bantuan profesional jika kamu mengalami stres berat. Bicara ke psikolog dapat mengurangi beban pikiran dan kamu juga akan dibantu untuk menemukan solusi yang tepat sesuai kondisimu.

Sekarang ini konsultasi ke psikolog tidak harus selalu bertatap muka, kok. Jika kamu masih belum percaya diri untuk datang langsung atau kamu tidak punya banyak waktu, kamu bisa menggunakan Riliv, aplikasi yang membantumu konsultasi dengan psikolog profesional melalui media chat.

Aplikasi Riliv juga memiliki fitur meditasi yang bisa kamu akses kapan saja dan dimana saja, lho. Sudahkah kamu mencobanya, dear?

Source: Google Images

Referensi:

https://www.verywellmind.com/what-coping-strategies-are-effective-3144562

https://id.m.wikipedia.org/wiki/stres

Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Ciri-ciri stres berat yang mungkin kamu alami


Dear, pernahkah kamu merasakan susah untuk fokus dan konsentrasi, sedangkan tugas di kampus atau pekerjaan di kantor sudah menumpuk untuk diselesaikan? Jika pernah, bisa jadi kamu sedang mengalami stres berat.

Source: Google Images

Stres memiliki beberapa tingkatan yang ditandai dengan adanya perubahan dalam diri seseorang, baik secara fisik maupun emosional. Ciri-ciri stres yang dialami seseorang pada tahap yang ringan hingga tahap yang berat tentunya berbeda. Berikut merupakan ciri-ciri seseorang yang sedang mengalami stres berat:

Wah! Ternyata Sering Sakit Merupakan Ciri-ciri Stres Berat

Dear, pada saat kamu sedang stres, tubuh sebenarnya punya cara tersendiri untuk bertahan menghadapi tekanan. Namun bila stres tersebut berlangsung terus menerus, sistem kekebalan tubuhmu akan menurun. Hal ini memicu berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pada saluran pencernaan, pernapasan dan lain-lain.

Susah Fokus dan Menurunnya Konsentrasi

Ketika sedang stres berat, fungsi berpikir otakmu akan terkena dampaknya. Hal ini mempengaruhi proses perencanaan dan pengendalian diri yang kamu miliki untuk dapat berpikir jernih. Alih-alih memikirkan tenggat waktu pekerjaan yang sedang menunggu, secara tidak sadar, otakmu justru memikirkan masalah yang sedang kamu alami.

Sakit Kepala Terus Menerus

Hormon adrenalin dan kortisol yang diproduksi saat kamu sedang stres menghambat jantung mengalirkan darah ke otak sehingga tidak mendapat oksigen yang cukup. Ini kenapa kamu sering mengalami sakit kepala, dear.

Source: Google Images

Punggung dan Leher Terasa Kaku

Ciri-ciri stres berat lainnya adalah mengalami sensasi ketegangan di bagian leher dan punggung atau yang biasa disebut sakit kepala tensi (tension headache). Pada orang yang sedang stres berat, sakit kepala tensi ini dapat dialami selama 30 menit, bahkan sampai dengan 7 hari.

Rambut Rontok? Bisa Jadi Ciri-ciri Stres Berat, lho!

Dear, rambut yang rontok juga merupakan salah satu ciri-ciri stres berat. Normalnya, rambut tumbuh dalam suatu siklus. Ketika sedang mengalami stres berat, kamu bisa mengalami kondisi yang disebut Alopecia areata, yaitu proses peradangan atau penyakit autoimun yang menyebabkan rontoknya rambut.

Jantung Berdebar

Dear, stres berat dapat mempengaruhi ritme jantung. Peningkatan hormon yang diproduksi saat tubuh kita mengalami kondisi stres yang berkelanjutan, dapat memicu jantung berdetak dengan cepat dan tidak beraturan. Hati-hati ya Dear, kondisi jantung berdebar disertai dengan gejala sesak di dada dan pusing dapat menjadi pertanda adanya masalah pada jantung.

Sebisa mungkin hindari stres yang berkelanjutan agar hidupmu lebih sehat ya, Dear. Usahakan penanganan secepatnya agar kamu tidak mengalami satu atau lebih ciri stres berat di atas. Makin cepat stres berat ditangani, makin baik pula untuk kesehatan mentalmu. Jangan ragu untuk berbicara dengan tenaga profesional yang dapat membantumu keluar dari kondisi stres berat.

Jangan lupa, kini sudah ada aplikasi yang dapat menghubungkanmu dengan psikolog berlisensi profesional, yaitu Riliv. Kamu dapat konsultasi mengenai kesehatan mentalmu kapan saja dan dimana saja kamu berada. Selamat mencoba, dear!

 Source: Google Images

Referensi:

https://www.doktersehat.com/tanda-anda-mengalami-stres-berat/amp/?espv=1

https://www.hellosehat.com/hidup-sehat/kenapa-stres-bikin-sakit-kepala/amp/?espv=1

https://www.hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/sulit-berpikir-saat-sedang-stres/amp/?espv=1

Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Aktivitas Penyembuh Patah Hati


Apa yang biasanya kamu lakukan saat patah hati karena cinta? Menangis, mengurung diri di kamar, atau mogok makan? Sedih karena patah hati boleh saja kok, tapi jangan sampai berlarut-larut ya, dear.

Source: Google Image

Menyembuhkan patah hati karena ditinggal pacar atau pasangan yang selingkuh bisa dengan berbagai macam cara, lho. Simak beberapa cara menyembuhkan patah hati yang bisa kamu lakukan di bawah ini ya, dear.

Sembuhkan patah hati dengan bekerja atau belajar lebih giat

Daripada mengenang si mantan, coba kamu ingat kembali adakah tugas menumpuk yang belum diselesaikan? Atau tenggat waktu pekerjaan dalam waktu dekat? Jika ada, alihkan pikiranmu ke sana.

Habiskan waktu dengan membaca artikel untuk referensi makalah atau berkreasilah dengan materi presentasi kantormu. Dijamin fokus pikiranmu akan teralihkan dan pekerjaan pun selesai tepat waktu.

Waktunya bersih-bersih barang dari mantan

Barang pemberian dari mantan mengingatkanmu padanya? Kalau begitu, ini waktu yang tepat untuk membersihkan barang-barang darinya. Taruh boneka, baju, dan gelang pemberiannya ke dalam kotak tertutup. Sisihkan kotak tersebut di tempat yang tidak terlihat. Kamu juga bisa donasikan barang-barang tersebut ke orang yang membutuhkan, lho. Selagi kamu berusaha menyembuhkan diri dari patah hati, kamarmu juga bisa rapi kembali.

Source: Google Image

Membantu orang lain mengalihkan rasa sedih akibat patah hati

Coba bergabunglah menjadi relawan. Kamu bisa bertemu dengan banyak orang baru dan pergi ke tempat-tempat baru.

Banyak hikmah dan cerita yang akan kamu dapat dari kegiatan sosial, sehingga kamu tidak akan sempat lagi bersedih karena patah hati.

Source: Google Image

Awali hari dengan olahraga

Daripada buang energi untuk bersedih, lebih baik kamu salurkan energi dengan olahraga. Awali hari dengan olahraga yang ringan seperti jogging atau bersepeda. Dijamin kamu akan memulai harimu dengan lebih bersemangat.

Coba kegiatan baru atau lakukan hobi lama yang terlupakan.

Mungkin waktu masih punya pasangan, kamu hampir tak punya waktu untuk diri sendiri.

Nah, kini kamu bebas mencari kegiatan baru untuk mengisi waktu luangmu. Kamu juga bisa memulai kembali hobi lama yang sudah terlupakan.

Kalau dulu kamu rajin menulis blog, kamu bisa curahkan perasaanmu ke dalam tulisan.

Oya, kamu juga bisa berbagi cerita tentang kesehatan mental di Riliv Story, lho. Ceritamu nanti akan dipublikasikan di blog dan media sosial Riliv. Patah hati terlupakan, hobimu pun bisa tersalurkan. Yuk, segera kirim ceritamu ke story@riliv.co dengan subjek #YOURSTORY - JUDUL - Nama penulis, ya.


Referensi:

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/07/075700520/cara-cepat-menyembuhkan-diri-dari-patah-hati

https://womantalk.com/relationship/articles/5-cara-tetap-tegar-dan-produktif-kerja-pasca-putus-cinta-y9MEN

Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Merasa tidak bahagia setelah menikah, aku harus bagaimana?


Sore itu aku bertemu dengan 2 sahabat lamaku. Karena kesibukan masing-masing, rasanya susah sekali cari waktu untuk bertukar cerita. Kami berkumpul di kedai kopi, meski aku tak suka kopi. Tapi tak mengapa. Aku hanya ingin lari sejenak dari penatnya rutinitas rumah tangga.


“Jadi, apa kabar kehidupan?” tanyaku sambil memainkan segelas coklat hangat. Pertanyaan singkat yang membuka percakapan kami hingga 2 jam ke depan. Nadia, si wanita karir langsung bercerita tentang proyek baru yang sedang dikerjakannya. Diandra, si pengantin baru tak mau kalah menceritakan tentang betapa sulitnya tinggal dengan mertua.

“Aku tidak bahagia setelah menikah. Aku harus gimana?”

Lalu ketika tiba giliranku bercerita, aku terdiam. Dengan ragu aku bertanya, “Aku merasa tidak bahagia setelah menikah. Aku harus gimana, ya?”. Melontarkan pertanyaan seperti itu saja sudah membuatku merasa seperti orang jahat.

Nadia dan Diandra tertegun. Mereka sama sekali tak menyangka. Orang-orang melihat keluarga kami sebagai keluarga bahagia. Keluarga yang sempurna. Bagaimana tidak? Aku dan suamiku, Wira dikaruniai 3 anak yang lucu. Wira sendiri cukup sukses di karirnya. Hidup kami tidak kekurangan, meski tak berlebih. Aku, setelah kelahiran anak kedua, memutuskan berhenti kerja dan menjadi ibu rumah tangga.

Bukan. Bukan pernikahanku yang tidak bahagia. Aku yang merasa tidak bahagia setelah menikah.


Source: Google Image

Nadia menggenggam tanganku dan bertanya alasanku tidak bahagia setelah menikah. Jangan salah sangka. Cintaku pada keluarga amatlah besar. Mereka sumber kebahagiaan bagiku. Tapi sejak menikah dan punya anak, aku seperti tak punya jati diri. Aku bukan lagi Dhea, aktivis lingkungan yang vokal menyuarakan pendapatnya. Kini aku lebih dikenal sebagai mama dari Andra, Tisa, dan Mega.

Aku cinta suamiku. Namun dengan rutinitas yang sama tiap hari, rasanya sudah tak ada lagi topik obrolan menarik di antara kami. Padahal sebelum menikah, kami bisa telponan berjam-jam tiap hari membahas berbagai macam hal.

Source: Google Image

Tak perlu ragukan lagi cintaku pada anak-anak. Semua perhatian kucurahkan pada mereka. Kupastikan mereka tak kurang suatu apa. Aku mencintai mereka lebih dari diriku sendiri. Mendengar ini Diandra protes. Ia bilang mungkin disitulah salahku. Energiku sudah habis kucurahkan ke semua orang. Tak ada lagi yang tersisa untukku.

Usaha memperbaiki rasa tidak bahagia setelah menikah harus dari dua pihak.

“Aku percaya kamu adalah wanita kuat. Kamu berikan semua kasihmu tanpa pamrih. Tapi kamu lupa untuk menyayangi dirimu sendiri. Apa Wira tahu apa yang kamu rasakan?”

Source: Google Image

Aku menggeleng. Wira sudah cukup sibuk di kantor. Aku tak mau membebaninya. Nadia menyarankan agar aku bicara pada Wira. Pernikahan itu dua pihak. Jika salah satu merasa ada yang salah, maka usaha untuk memperbaiki haruslah dari keduanya.

Aku bilang pada mereka kalau takut pada reaksi Wira. Takut ia salah mengerti, atau malah tidak mengerti sama sekali. Nadia menyarankan agar aku mengirimkan referensi artikel tentang rasa tidak bahagia setelah menikah kepada Wira, “Kamu bisa bilang: Sayang tolong sempatkan baca artikel ini ya. Nanti malam kalau kamu nggak capek, kita bahas ini yuk.” Nadia mencontohkan bagaimana cara membuka pembicaraan ke Wira.

Jangan lupa sayangi diri sendiri

“Kamu juga harus perbanyak ‘me-time' ya.” Kata Nadia. Tinggalkan sejenak atribut sebagai seorang ibu dan istri. Jadilah Dhea setidaknya dua kali dalam sebulan. Lakukan apa yang kamu suka. Ke salon, jalan-jalan, olahraga, melukis, ataupun menulis. Kamu bisa minta tolong pada suami atau keluarga terdekat untuk menjaga anakmu.

Agar kamu bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain, pastikan dirimu bahagia terlebih dulu. Jangan lupa kebahagiaan itu menular, lho.

Bicara pada orang bantu meringankan bebanmu

Jika memang yang kurasakan ini sudah pada tahap yang berat. Jika rasa tidak bahagia ini sudah sampai menghambat aktivitasku sehari-hari, Diandra menyarankan agar aku bicara pada psikolog. Aku mengernyit, “Apa perlu sih? Nanti aku nggak tahu bicara apa. Kalau aku dibilang lebay gimana? Aku kan nggak ‘sakit’.”

Diandra tersenyum. Ke psikolog bukan berarti kamu sakit jiwa, katanya. Bicara dengan psikolog akan meringankan beban pikiranmu. Persoalanmu akan diurai dan akan dibantu untuk dicarikan solusinya. “Aku selama ini ia juga konsultasi ke psikolog ketika sedang stres, kok. Kalau kamu masih nggak pede datang langsung, coba pakai Riliv. Ini aplikasi yang menghubungkan kamu dengan psikolog profesional dan berlisensi melalui media chat. Cobain, deh!” Tambahnya.

Souce: Google Image

Tak terasa hari sudah menjelang sore. Kami mengakhiri pertemuan itu dengan pelukan. Bicara dengan teman terdekat sedikit membuatku lega. Sambil berpelukan, mereka berbisik, “Kamu pantas untuk bahagia, Dhea. Coba pulang ke rumah, peluk suamimu dan ceritakan apa yang kamu rasakan ya.” Aku mengangguk. Di jalan pulang, kukirimkan beberapa artikel tentang rasa tidak bahagia setelah menikah ke Wira. Tak lama ia membalas pesanku, “Iya, ma. Kubaca-baca dulu ya.”

Sesampainya di rumah. Wira membukakan pintu dan memelukku, “Aku sayang mama. Terima kasih ya untuk semua yang telah mama lakukan pada kami.” Seketika seperti ada sesuatu yang mengalir hangat di dada. Rasanya seperti bahagia.

Referensi:

Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Wednesday, March 6, 2019

Capek Kerja Seharian? Ini 5 Lagu yang Bisa Bikin Kamu Semangat Lagi!

Pernah nggak kamu merasa capek kerja seharian? Badan rasanya sudah tidak punya tenaga lagi untuk beraktivitas? Hati-hati, bisa jadi tubuhmu sedang mengirimkan sinyal stres, Dear.
Stres yang berkepanjangan bisa menghambat produktivitas, lho. Tapi sebenarnya ada cara yang mudah untuk meredakan stres, seperti dengan meditasi yang tersedia gratis di aplikasi Riliv atau dengan mendengarkan musik.
Mendengarkan musik dapat membuat mood menjadi lebih baik. Menyanyi juga bisa jadi sarana pelepas stres dan memberi efek relaksasi. Bahkan, lagu juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan berpikir!
Berikut 5 rekomendasi lagu yang bisa mengembalikan semangatmu usai capek kerja seharian yang bisa kamu dengarkan dalam perjalanan pulang atau pada saat lembur di kantor.

1. Bangkitkan semangat setelah capek kerja seharian dengan Swedish House Mafia - Save The World 

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]photo of three men jumping on ground near bare trees during daytime (Photo by Zachary Nelson on Unsplash)[/caption]Lagu ini mempunyai irama yang cepat dan menghentak. Mendengarkan lagu ini dapat membuat pikiranmu yang sedang letih menjadi segar kembali.
Bisa dilihat dari lirik pertamanya yang seakan mengajak kita untuk lebih semangat dalam menjalani hidup.
"Into the streets. We're coming down. We never sleep. Never get tired."

2. Semangat menggapai impian bersama Starlight dari The Muse

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]man reaching hands up high taken at daytime (Photo by Japheth Mast on Unsplash)[/caption]Kalau kamu butuh lagu yang menginspirasi tentang harapan akan masa depan, kamu bisa dengerin lagu ini. Lagu ini tentu bisa jadi inspirasimu untuk menghadapi hari esok di kantor, Dear.
Dari liriknya, The Muse mencoba untuk menggambarkan tentang usaha seseorang dalam upayanya mengejar impian.
"Starlight. I will be chasing a starlight. Until the end of my life."

3. Burn dari Ellie Goulding mengajakmu untuk pantang menyerah

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]group of men running in track field (Photo by Jonathan Chng on Unsplash)[/caption]Merasa putus asa saat mengerjakan sesuatu di kantor? Itu artinya kamu butuh lagu yang menginspirasimu untuk tetap semangat dalam mencari cara lain saat satu cara tak berhasil.
Liriknya menggambarkan sekecil apapun usaha kita, selama masih punya semangat, pasti akan ada hasil yang terlihat.
"When the lights turned down, they don't know what they heard
Strike the match, play it loud, giving love to the world
We'll be raising our hands, shining up to the sky
Cause we got the fire, fire, fire, yeah we got the fire fire fire."

4. Jangan lupa bahagia seperti yang dikatakan GAC dalam lagunya yang berjudul Bahagia

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]two woman smiling (Photo by Thought Catalog on Unsplash)[/caption]Terkadang jika tubuh dan pikiran sedang lelah, kita lupa untuk mensyukuri keadaan. Lupa bahwa masih banyak orang yang nasibnya jauh di bawah kita.
Lagu ini akan mengajakmu untuk mensyukuri segala hal yang terjadi dalam hidup.
Pesan positif lainnya adalah mengajak kita untuk berani mencoba hal baru dan melakukan segala hal dengan bahagia, seperti lirik di bawah ini:
"Marilah kita mensyukuri. Semua berkat dalam hidup ini. Kita bahagia. Bersama hangatnya mentari. Nikmati dan lukiskan memori.."

5. Keep Being You - Isyana Sarasvati membuatmu seolah sedang bersama orang tersayang

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]three people having a toast on table (Photo by Pablo Merchán Montes on Unsplash)[/caption]Ingatan akan orang yang kita sayangi juga bisa membuat semangat kita kembali, lho.
Saat sedang capek kerja seharian di kantor, seringkali kita tidak punya waktu untuk orang terdekat kita.
Yuk, dengarkan lagu ini dan bayangkan dirimu sedang berkumpul dengan orang terdekat di akhir pekan. Pasti kamu akan semangat kembali!
Referensi:
  1. https://www.hipwee.com/hiburan/dengerin-20-lagu-ini-rasa-bahagia-dan-semangat-bakal-datang-sendiri/
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

#YourStory - Ibu Juga Manusia, Siapa yang Setuju Denganku?

Tidak ada yang istimewa dari ceritaku. Aku ibu dari dua anak, seperti halnya dengan jutaan ibu di luar sana.
Aku seorang ibu pekerja. Tapi, zaman sekarang sepertinya sudah umum bagi seorang ibu untuk memegang beberapa peran sekaligus.
Di sini aku hanya ingin berbagi cerita. Terlepas dari latar belakang yang berbeda, semua ibu juga manusia. Kami butuh kasih sayang, dukungan dan dimengerti.
Kami melakukan kesalahan dan belajar darinya.

Menjadi ibu bukan sekadar kodrat, tapi juga merupakan pilihan

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]woman holding baby (Photo by Zach Lucero on Unsplash)[/caption]Hari di mana aku dan suami tahu bahwa aku hamil adalah saat aku mulai belajar lebih banyak ilmu dibanding yang pernah kudapat selama bangku sekolah.
Kupikir saat mengandung anak kedua aku akan lebih berpengalaman. Namun, nyatanya lebih banyak lagi ilmu yang harus kupelajari hingga kini.
Bagiku, menjadi seorang ibu bukan hanya karena kodrat, tapi juga sebuah pilihan. Kini aku mengerti mengapa ada kiasan surga di telapak kaki ibu.
Seorang ibu mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mendidik dan membesarkan anaknya. Harapannya, anak itu akan mendapat kehidupan yang jauh lebih baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada ibu yang mengorbankan karirnya. Ada yang mengorbankan kehidupan sosialnya demi menebus waktu yang hilang bersama anak. Ada pula yang mengorbankan jam tidur malamnya demi kejar setoran ASI perah.
Bukan. Aku bukan mengeluh. Tapi ini realitanya.
Kami para ibu juga manusia. Kami juga bisa lelah, kami juga bisa sakit. Kami bukan malaikat, kami berbuat salah. Kadang kami berteriak karena kesal, kadang kami menangis karena frustasi.

Orang terdekat seringkali menjadi alasan ibu merasa tidak maksimal menjalankan perannya

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]woman sitting in front of child sitting beside trees (Photo by Eye for Ebony on Unsplash)[/caption]Tahukah kamu bahwa seringkali yang membuat seorang ibu merasa tidak maksimal menjalankan peranannya berasal dari orang terdekat?
Seorang teman pernah mengeluh tentang pertengkaran dengan ibunya sendiri karena perbedaan pola asuh anak.
Atau seringkali kudengar adanya penggolongan ibu bekerja, ibu rumah tangga, ibu pro ASI, ibu yang memberi anaknya susu formula, ibu yang pro imunisasi dan ibu yang anti imunisasi.
Anehnya, penggolongan ini kebanyakan berasal dari sesama ibu.
Sangat disayangkan sebetulnya karena seharusnya sebagai sesama ibu kita bisa saling menguatkan.

Ibu juga manusia: Kami belajar, kami melakukan kesalahan

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]two women and a child taking picture (Photo by Julie Johnson on Unsplash)[/caption]Aku mengadopsi berbagai cara mendidik anak. Semua itu aku sesuaikan dengan gaya keluargaku.
Bagi beberapa orang mungkin ada yang aneh dan tidak cocok. Tak apa. Buatku, beberapa cara mereka pun begitu. Karena latar belakang keluarga kami berbeda, nilai dan pandangan kami tak sama.
Kutanamkan pikiran kalau tak ada orang tua yang ingin mendidik anaknya ke arah yang tidak baik. Maka kuhormati perbedaan cara didik kami.
Dulu ini salah satu yang bisa membuatku stres, jika ada ibu yang nyinyir, "Kok makannya itu-itu aja ya? Nanti nggak sehat, lho. "
Anakku picky-eater, sampai saat ini aku masih berusaha untuk mengenalkan variasi menu makanan kepadanya.
Namun, selama dokter bilang perkembangan anakku baik, begitu pula dengan tabel dan grafik pertumbuhannya, sudah cukup buatku.

Tak perlu sempurna di depan orang lain karena bagi anakmu kaulah segalanya

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]woman standing near wall (Photo by Jhon David on Unsplash)[/caption]Sekarang ini aku sudah tak terlalu memikirkan lagi hal-hal kecil seperti komentar orang lain. Yang kuanggap bisa jadi masukan, maka kuterima. Yang sekadar nyinyir, kudoakan si ibu punya dana lebih untuk piknik bersama keluarganya.
Bagiku yang terpenting adalah senyum anak-anak yang menyambutku sepulang kantor. Peluk hangat mereka menjelang tidur. Waktu berkualitas yang kuhabiskan bersama dengan mereka dan keluarga.
Aku tak perlu menjadi sempurna di mata orang lain, karena saat anakku berkata, "Mas sayaaaaang banget sama bibu!", aku tahu bahwa aku sudah menjadi ibu yang baik di mata mereka. Itu segalanya buatku.

Peluk hangat untuk semua ibu di luar sana!

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]woman carrying baby with two ladies beside her smiling (Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash)[/caption]Tidak ada yang istimewa dari ceritaku karena mungkin hampir semua ibu bisa merasakan apa yang ada di hatiku. Membuatku berpikir bahwa aku tak sendiri.
Di tengah malam ketika terbangun sambil terkantuk-kantuk untuk menyusui bayiku. Saat kunyalakan lampu, jutaan ibu di luar sana juga melakukan hal yang sama.
Ibu pekerja, ibu rumah tangga, ibu yang menyusui anaknya langsung, ibu yang memberi anaknya susu formula. Peluk hangat untuk semua. Karena kita semua berharga.
---
Kadang menjadi ibu memang tidak mudah. Seringkali aku bertanya pada diri sendiri, apakah aku sudah menjadi ibu yang baik?
Tak jarang di saat galau seperti itu, aku memilih cerita ke orang yang tidak kukenal. Bukan sembarang orang, tapi ke psikolog.
Kenapa? Karena ibu juga manusia. Kami butuh bercerita tanpa dinilai sebelah mata.
Aku menggunakan Riliv. Aplikasi yang menghubungkanku dengan psikolog profesional melalui media chat. Jadi aku bisa konsultasi kapan saja, di mana saja.
Referensi:
  1. https://www.haloibu.id/2017/10/1016/
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Pentingnya Kesehatan Mental di Awal Lima Tahun Pernikahan

Kulihat kalendar di depanku. Sehari menjelang ulang tahun pernikahanku dan Mezza. Rasanya waktu berlalu dengan cepat. Mungkin bagi orang lain pernikahan kami masih seumur jagung. Namun bagi kami, lima tahun pernikahan ini mengajarkan kami banyak hal.
Kata orang lima tahun pertama dalam pernikahan adalah masa rawan perpisahan. Betapa tidak? Menyatukan dua insan manusia dengan ego dan kepribadian yang berbeda bukanlah hal mudah.
Perbedaan kebiasaan yang terlihat lucu sewaktu pacaran, bisa menjadi pemicu pertengkaran. Belum lagi masalah keuangan, adaptasi dengan mertua, cepat atau tidaknya mendapat keturunan.

Lima tahun pernikahan mengajarkan saya bahwa cinta dalam pernikahan merupakan kata kerja

Dalam cinta dan pernikahan, aku belajar bahwa mendapatkan itu tak semudah mempertahankan. Ketika berniat menikah, rasanya semua mudah dan indah.
Di tahun awal pernikahan kami belajar mengenai keterbukaan finansial serta menyamakan pandangan tentang tujuan hidup.
Proses pembelajaran ini harus dilakukan oleh dua pihak. Selama tujuannya adalah untuk kebaikan keluarga, kami coba mencari jalan tengah meskipun prosesnya tak selalu mudah.
Berdasarkan pengalaman, semakin banyak ketidakcocokan dalam proses menyamakan pandangan dapat menyebabkan pudarnya perasaan cinta pada pasangan.
Kalau sudah begitu, biasanya kami sama-sama berusaha mengembalikan rasa cinta seperti di awal pernikahan.
Kami berdua sadar bahwa rasa cinta adalah sesuatu yang harus terus dijaga, baik itu dalam bentuk kalimat sayang, perhatian kecil namun romantis, maupun aktivitas yang dilakukan berdua, seperti: makan malam, nonton atau liburan.

Source: Google Image

Usaha menjaga kesehatan mental di awal lima tahun pernikahan dimulai dengan: Komitmen

Menurut kami dalam mempertahankan rasa cinta sekaligus kesehatan mental di lima tahun pernikahan, yang pertama kali dibutuhkan adalah komitmen dari dua belah pihak. Komitmen untuk menjalani hidup bersama sampai maut memisahkan.
Komitmen untuk menghormati dan menjaga perasaan pasangan. Komitmen untuk berusaha menyatukan suara meskipun terdapat perbedaan.
Ketika dihadapkan pada suatu masalah, komitmen pada pernikahan ini yang nantinya akan mengembalikan kami pada tujuan awal pernikahan.
Komitmen juga mengingatkan pada tujuan awal kami menikah, untuk mengarungi kehidupan bersama sampai maut memisahkan dalam duka maupun suka.
[caption id="attachment_4848" align="aligncenter" width="600"]Membina Rumah Tangga (Photo by Anthony Tran on Unsplash)[/caption]

Komunikasi memiliki peranan penting untuk menjaga keharmonisan keluarga

Komunikasi adalah salah satu kebutuhan dasar dalam pernikahan. Tanpa komunikasi, mungkin suamiku tak akan tahu bahwa aku baru saja mengalami hari yang buruk dan membutuhkan bahunya sejenak untuk bersandar.
Se-simple itu namun nyatanya komunikasilah yang seringkali menjadi penyebab perceraian.
Komunikasi bukan hanya mengemukakan pendapat, tapi juga membutuhkan keahlian mendengar.
Mengutarakan apa yang ada di pikiran dan hati bagi sebagian orang bukan hal yang mudah. Namun ternyata mendengarkan pasangan jauh lebih sulit lagi.
Terkadang jika sampai pada situasi yang amat pelik dimana kami sama-sama merasa tidak menemukan solusi, berbicara pada orang lain adalah salah satu langkah yang tepat.
Bicara ke orang terdekat seperti sahabat atau saudara bisa membantu, namun kadang juga bisa membawa dampak yang kurang baik bila orang tersebut tidak obyektif saat memberikan saran.
[caption id="attachment_4487" align="aligncenter" width="960"] (Source: Pixabay)[/caption]Alangkah lebih baik jika kita bisa bicara kepada orang yang memiliki keahlian seperti psikolog profesional seperti yang dapat kamu temui di Riliv, aplikasi yang memungkinkanku untuk konseling dengan psikolog berlisensi melalui media chat.
Melalui Riliv, konseling bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Psikolog akan membantu dalam mengurai masalah pernikahan yang kuhadapi dan mencari cara untuk memperbaikinya sehingga kesehatan mentalku senantiasa terjaga. Begitu pula dengan keharmonisan rumah tangga kami. Tertarik untuk mencoba?
Referensi:
  1. http://www.google.com/amp/s/m.fimela.com/amp/3809942/5-alasan-mengapa-5-tahun-pertama-pernikahan-hubungan-bisa-jadi-rawan?espv=1
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Konsultasi Perceraian, Apa Ini Akhir Cerita Pernikahan Kami?

Waktu terbanyak untuk berpikir tentang kehidupan pribadi, biasanya kuhabiskan di mobil dalam perjalanan pulang dari kantor. Malam itu, pikiranku tertuju pada ide konsultasi perceraian. Haruskah pernikahan yang sudah kami bina selama 7 tahun ini berujung pada perpisahan?
Kubiarkan pikiranku melayang sembari ditemani lagu yang mood-nya sendu. Macetnya jalanan seolah mengerti bahwa yang kubutuhkan adalah waktu untuk berpikir. Waktu untuk sendirian dan menelaah keputusan yang akan kuambil.
Gangga dan aku adalah teman semasa kuliah. Kami menikah atas dasar cinta. Setelah hampir 5 tahun berpacaran, kami pikir sudah waktunya untuk meneruskan ke jenjang yang lebih lanjut.
Seperti pasangan muda yang baru merencanakan pernikahan, kami pikir pernikahan adalah akhir bahagia dari cerita kami. Happily ever after.
[caption id="attachment_5091" align="aligncenter" width="751"] source: google image[/caption]Kami baru saja merintis karir di pekerjaan. Baru mulai punya uang sendiri dan ego masih tinggi. Tapi dengan cinta harusnya itu semua bisa terselesaikan, pikir kami waktu itu. Tapi nyatanya ukuran kebahagiaan sebuah pernikahan bukan hanya cinta.
Masalah baju yang berserakan di kasur saja bisa memicu kalimat yang paling tabu dalam pernikahan: "Aku minta cerai!". Namun, cerai-rujuk memang tak semudah putus-sambung. Masing-masing dari kami masih mencoba bertahan dalam ikatan lembaga perkawinan.

Sebelum memilih untuk konsultasi perceraian, Instropeksi dan pikirkan kembali baik dan buruk perceraian bagi anak

Kami dikaruniai satu anak perempuan di tahun ketiga pernikahan kami. Mita adalah salah satu alasan terbesarku untuk bertahan. Ia juga yang menjadi pelipur laraku dikala Gangga pulang larut malam.
Anak seperti menjadi perekat kami setiap kali kami bertengkar dan merasa letih untuk melangkah bersama kembali. Seringkali kubayangkan jika akhirnya kami memutuskan berpisah bagaimana dampaknya ke Mita.
Apakah akan lebih baik jika ia tak perlu lagi melihat pertengkaran kami? Akankah ia lebih bahagia jika tak melihat mamanya menangis atau ayahnya bersungut-sungut hampir setiap hari?
[caption id="attachment_4765" align="aligncenter" width="1880"]dampak broken home terhadap anak, pengaruh broken home pada anak, akibat broken home pada anak (Photo by Kha Ruxury on Pexels)[/caption]Lalu bagaimana jika nanti salah satu dari kami punya pasangan lagi? Apakah orang itu akan menyayangi Mita sebagaimana kami orangtua kandungnya mengasihinya?
Akankah kami masih bisa bertanggung jawab penuh terkait tumbuh kembangnya? Tentunya semua tak akan sama seperti saat orangtuanya masih bersama.

Cobalah konsultasi ke orang terdekat atau ke psikolog

Suatu hari, karena rasanya sudah tak sanggup lagi menanggung beban dalam hati, kuputuskan untuk konsultasi dengan psikolog melalui aplikasi Riliv.
Karena media konsultasinya melalui chat, membuatku lebih mudah untuk melakukan konsultasi tanpa harus meninggalkan kesibukanku di kantor atau meninggalkan Mita di akhir pekan.
Psikolog itu membantu mengurai apa yang kurasakan dan apa yang kuinginkan. Ia memintaku untuk membuatkan daftar pro dan kontra jika terjadi perceraian. Daftar ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagiku dalam membuat keputusan.
[caption id="attachment_4738" align="aligncenter" width="750"] (Photo by Edward Cisneros on Unsplash)[/caption]

Diskusikan kembali dengan pasangan untuk mencari solusi yang terbaik, termasuk persiapan dan antisipasi jika terjadi perceraian

Meskipun tak mudah, untuk kesekian kalinya aku dan Gangga sepakat untuk membicarakan langkah yang terbaik untuk keluarga kami.
Diawali  dengan pesan singkat yang kukirim padanya untuk membicarakan ini di luar rumah berdua saja, kutunjukkan daftar pro dan kontra yang sudah kubuat.
Diskusi kami berlangsung datar dan hampir tanpa emosi. Kami sudah melewati fase bertengkar kecil-bertengkar hebat-tidak perduli satu sama lain-bertengkar lagi. Sepertinya Gangga juga sudah sampai pada tahap pemikiran yang sama denganku.
Kami sepakat bahwa perpisahan adalah jalan yang terbaik untukku, dia dan anak kami. Meskipun kami menganggap bahwa perceraian adalah jalan terakhir dari semua usaha yang sudah kami lakukan selama ini.
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1880"]a couple hugging pillow, penyebab perceraian, masalah rumah tangga, sebab perceraian rumah tangga (Photo by Zun Zun on Pexels)[/caption]Perceraian ini demi menjaga kesehatan mental anak kami yang terlihat sering murung di kelasnya, usai mendengar pertengkaran demi pertengkaran kami. Diskusi diakhiri dengan kesepakatan untuk bersama-sama datang ke konsultasi perceraian. Sepakat untuk berbagi hak asuh dan
Kemudian kami sama-sama minta maaf atas salah kami selama bersama. Aku dengan keegoisanku. Dia dan kekhilafannya mencari pelarian ke teman kantornya. Ia juga berterima kasih atas segala usahaku untuk menerimanya kembali atas perselingkuhannya. Aku berterima kasih atas usahanya memperbaiki kesalahannya.
Mungkin ini adalah akhir dari kisah cinta kami berdua. Namun setelah melalui perjalanan yang penuh liku dan keraguan, semoga ini menjadi pembuka lembar baru bagi kami untuk dapat menata ulang dan menorehkan cerita bahagiaku, Gangga dan buah hati kami,  Mita.
Referensi:
  1. https://id.theasianparent.com/9-nasihat-terapis-pernikahan/
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Menyembuhkan Hati yang Terluka Akibat Dibohongi dengan 4 Cara Berikut

Apakah kamu pernah dibohongi oleh orang yang kamu anggap tidak akan mungkin menyakitimu? Sekecil apa pun kebohongannya tentu akan menorehkan luka di hati.
Bagi yang pernah mengalami hal yang sama, pasti bisa merasakan betapa sakitnya hatiku saat ini. Lalu, bagaimana caranya aku bisa menyembuhkan hati yang terluka?

1. Meratapi kesedihan merupakan awal untuk menyembuhkan hati yang terluka

Saat pertama kali mendapati Diaz masih menggunakan narkoba padahal ia sudah berjanji untuk menjauhinya, hatiku tersentak.
Dunia rasanya runtuh, pikiranku kalut. Bagaimana bisa? Teganya Diaz membohongiku lagi, pikirku.
Ku elus perutku. Kalau saja tak ada jabang bayi yang saat ini ada di dalam perutku, mungkin sudah terlontar kata 'cerai' tanpa pikir panjang.
Kata-kata maaf darinya bagaikan angin lalu buatku karena aku sudah larut dalam tangisanku sendiri. Kecewa tentu saja. Marah, sudah jelas. Teganya dia membohongiku lagi.
Padahal, janjinya yang terakhir adalah peganganku untuk mau berkomitmen melanjutkan pernikahan dan memiliki anak.
Semudah itukah ia mengingkari sesuatu yang ia ucapkan kepada orang yang dicintainya? Apa yang ada dalam pikirannya sewaktu memutuskan untuk mengingkarinya? Terlintaskah dalam pikirannya bahwa ini akan membuatku terluka?
Aku mengusirnya keluar. Rasanya aku sudah tak sanggup lagi melihat wajahnya. Ku tenggelamkan diriku dalam kesedihan. Ku biarkan air mataku keluar sampai tak bersisa. Ku nikmati setiap sengal napas yang membuat sesak dadaku.
Jika rasa sesak ini bisa membuatku mati saat itu juga, biarlah. Mungkin ini sudah jalannya.

2. Berbicara kepada orang lain membantuku mengobati luka di hati

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]man smiling sitting in front teal teacup Berkonsultasi dengan psikolog untuk menyembuhkan hati yang terluka (Photo by rawpixel on Unsplash)[/caption]Setelah puas menangis dan tak tahu lagi harus apa dan bagaimana cara menyembuhkan hati yang terlukan ini, aku seperti tersadarkan kembali lewat sebuah tendangan kecil di perutku.
Anakku, maafkan ibumu. Hari itu aku berjanji pada anakku untuk tak membiarkan seorang pun melukainya dengan kebohongan dan tindakan negatif yang dapat berdampak buruk untuknya.
Ku putuskan untuk membicarakan ini dengan seseorang. Awalnya bukan dengan keluargaku. Bukan apa-apa. Aku hanya tak ingin membebani pikiran ayah dengan permasalahan pribadiku. Hatinya pasti akan jauh lebih tersakiti dariku.
Tidak juga ke sahabatku. Karena aku tahu, rasa sayang mereka yang besar kepadaku malah akan membuat mereka bersikap berat sebelah.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal, aku memutuskan untuk memulai sesi konseling ke psikolog melalui aplikasi Riliv yang memungkinkanku untuk konsultasi ke psikolog berlisensi mengenai masalah rumah tanggaku.
Berbicara kepada ahli membantuku untuk menentukan keputusan yang ku ambil. Semua memang bergantung kepadaku. Opsi-opsi kami diskusikan satu persatu, beserta dampaknya bagiku dan anakku kelak.

3. Menyembuhkan hati yang terluka dengan fokus pada diri sendiri

Salah satu dampak positif dari konseling dengan psikolog juga membantu menyembuhkan hati yang terluka.
Aku jadi lebih tenang dan fokus pada kehamilanku. Prioritasku kini adalah kesehatan mentalku yang secara tidak langsung mempengaruhi jabang bayi di perutku.
Aku rutin melakukan olahraga ringan, mengatur makanan yang nutrisinya baik untukku dan anakku, serta rutin melakukan meditasi yang juga tersedia di aplikasi Riliv.
Aku menyadari bahwa jika bukan kita yang peduli akan kesehatan mental kita, lalu siapa lagi?

4. Pada akhirnya, sang waktu yang akan menyembuhkan hati yang terluka

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]man hugging woman near mountain Waktu telah menyembuhkan luka di hatiku (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)[/caption]Ku putuskan untuk memberikan Diaz kesempatan lagi. Bagaimana pun dia adalah ayah dari anak yang ku kandung. Tentunya, dengan kesepakatan bersama.
Meskipun awalnya tidak mudah, namun seiring waktu dengan Diaz menunjukkan kesungguhannya memperbaiki diri, kepercayaanku tumbuh kembali.
Secara perlahan, waktu juga membantuku menghapus ingatan tentang kesalahan yang dibuatnya. Aku bisa berdamai dengan diriku sendiri. Kami bersama-sama membuka lembaran baru dalam kehidupan kami. Semoga kali ini, untuk selamanya.
Referensi:
  1. https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3809234/4-cara-kalem-menyembuhkan-hati-yang-luka-karena-putus-cinta
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Hindari 4 Cara Mendidik Anak Remaja Zaman Now Ini!

Remaja merupakan sosok yang sedang dalam masa pencarian identitas. Mereka mulai suka menghabiskan waktu bukan dengan keluarga, sehingga dibutuhkan cara mendidik anak remaja yang tepat sasaran.
Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menjadi orang dewasa yang dimulai pada usia 10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun.
Dalam proses menuju dewasa, peranan orang tua amatlah penting. Namun kenyataannya, tidaklah mudah bagi orang tua dalam membimbing, mengawasi sekaligus menjadi 'teman'.
Berikut beberapa kesalahan pada cara mendidik anak remaja zaman now yang salah dan perlu dihindari! Check this out!

1. Orangtua terkadang lupa bahwa mereka juga pernah melewati masa itu

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]two women hugging each other, remaja didikan orang tua, cara mendidik anak menginjak dewasa, cara menghadapi anak keras kepala Orangtua pun pernah muda (Photo by eye for ebony on Unsplash)[/caption]Orangtua cenderung protektif ketika buah hatinya masih dalam masa kanak-kanak. Semua keputusan dibuat oleh orangtua demi kebaikan si anak. Tidak boleh main tanah agar tidak kotor, jangan main hujan supaya tidak sakit.
Namun saat beranjak dewasa, biasanya sang anak ingin diberi kepercayaan dalam memutuskan sesuatu. Seringkali orangtua lupa bahwa semasa remaja, mereka juga tidak suka jika orangtuanya terlalu ikut campur.
Masa remaja adalah masa di mana kita ingin menentukan sendiri ingin mengenakan baju warna apa, makan di mana, atau mengikuti ekstrakurikuler apa.
Nah, sebagai orangtua, biarkan anak belajar dalam mengambil keputusan dan menerima konsekuensi atas jalan yang telah mereka pilih.
Kelak saat dewasa, ia sudah terlatih untuk bertanggung jawab atas pilihan hidupnya.

2. Bukan menggurui, tapi menjadi teman baik adalah cara mendidik anak remaja yang sangat efektif

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]two girls smiling, teman baik remaja, cara menasehati anak remaja, cara berkomunikasi dengan remaja, cara mendidik anak usia remaja Menjadi 'teman' bagi anak (Photo by Artem Maltsev on Unsplash)[/caption]Komunikasi yang baik akan terjalin jika kita memposisikan diri sebagai teman.
Anak remaja butuh untuk didengarkan dan dipahami. Dengan berempati dan berkomunikasi, mereka akan nyaman untuk bercerita pada orangtua saat ada masalah.
Cobalah untuk mencari tahu minat mereka, arahkan pada hal yang positif, baru coba menasehati.
Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana menjadi orang tua sekaligus teman yang baik bagi mereka.

3. Sebagai cerminan dari orangtua, anak tidak harus sama dengan orangtuanya

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]standing girl and woman, pendidikan anak oleh orang tua, cara mengatasi anak yang puber, mendidik remaja perempuan, mendidik remaja laki-laki, Biarkan anak menjalani pilihannya asal tidak melanggar nilai apa pun (Photo by diGital Sennin on Unsplash)[/caption]Sebagai orangtua, kita harus ingat bahwa anak bukanlah duplikat dari diri kita. Mereka adalah pribadi yang berbeda.
Selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama dan keluarga, sebaiknya tidak perlu ambil pusing akan pilihan si anak.
Memberi saran atau perspektif orangtua pada sang anak memang boleh asal tetap menghormati pilihannya.
Alih-alih memusingkan hal kecil, sebaiknya kita waspada terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai agama, keluarga dan norma hukum, agar anak terhindar dari pengaruh negatif, contohnya penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, orang tua harus menjaga kesehatan mental buah hatinya, karena kesehatan mental generasi millenial sama pentingnya dengan kesehatan fisik, Dear.

4. Kesalahan pada cara mendidik anak remaja: Mencontohkan hanya dengan kata-kata, bukan dengan perbuatan

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]woman sitting under Christmas tree, cara mendidik anak laki-laki, cara menangani anak perempuan, bagaimana jadi orang tua yang baik, bagaimana jadi teman remaja Apa yang orangtua lakukan, anak cenderung mengikuti (Photo by Les Andersen on Unsplash)[/caption]Salah satu cara kita untuk belajar adalah dengan meniru. Sikap ini terbentuk sejak usia dini sampai kita dewasa.
Begitu pula dengan cara mendidik anak remaja. Jika ingin anak rajin beribadah, maka lakukan secara rutin dan biarkan mereka melihatnya.
Akan lebih mudah mengajak mereka melakukan sesuatu, jika mereka melihat kita melakukannya terlebih dulu.
---
Meski semua orangtua pernah melewati masa remaja, mengatasi anak yang sedang puber adalah hal yang berbeda. Ada masa di mana kita akan mengalami tantangan dalam menghadapi mereka. Jangan sampai putus asa dan terbawa emosi, ya, Dear.
Stan Lee pernah memberikan beberapa hal penting yang bisa remaja coba pelajari. Kamu bisa coba berikan artikel ini kepada mereka!
Selain itu, kamu mungkin bisa menenangkan diri sejenak dengan melakukan meditasi yang ada di aplikasi RilivKarena meditasi membuat pikiranmu mampu berpikir lebih jernih dalam menghadapi mereka. Selamat mencoba!
Referensi:
  1. id.wikipedia.org/wiki/remaja
  2. https://republika.co.id/berita/humaira/samara/13/12/26/mydugu-5-kesalahan-orang-tua-mendidik-anak-abg-2
  3. https://www.womansday.com/relationships/family-friends/g2936/things-teens-should-know-how-to-do/
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

Terungkap! Ini 5 Cara Mendidik Anak Balita Yang Wajib Kamu Ikuti!

Suatu hari saat sedang santai dengan suami, saya bertanya, "Sebenernya gimana, ya, pak, cara mendidik anak balita yang baik?" berharap suami punya jawabannya.
Meski sudah memiliki dua anak, sampai sekarang saya masih terus belajar menemukan formula yang tepat dalam mendidik anak.
Sebagai orang tua, tentunya harapan kita pada anak selalu baik. Saya selalu mendoakan anak saya sehat, agamanya baik, sukses dan bahagia hidupnya kelak.
Setelah anak saya lahir, saya mulai mencoba beberapa metode mendidik anak. Beberapa metode yang saya terapkan, tentunya saya sesuaikan dengan nilai yang dianut keluarga kami.
Sayapun mempelajari kapan saat yang tepat memberikan anak saya gadget.
Menjadi orang tua membuat saya banyak belajar. Cara mendidik yang cocok di suatu keluarga, belum tentu cocok dengan keluarga yang lain.
Di bawah ini saya akan membagi beberapa cara mendidik anak usia dini yang mungkin bisa bermanfaat untukmu dan si kecil, ya, Dear!

1. Membaca buku untuk mengasah kemampuan bahasa dan imajinasinya

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]boy holding book, cara mendidik anak usia dini, cara mendidik anak agar mandiri, cara mendidik anak paud Berikan narasi untuk mengasah imajinasi (Photo by 和 平 on Unsplash)[/caption]Setiap akhir pekan atau sesekali sepulang kantor, saya meluangkan waktu untuk membacakan cerita ke Dega, 3 tahun, dan adiknya yang masih berusia 7 bulan. Kegiatan ini sudah saya mulai sejak Dega masih bayi.
Kami sangat menikmati momen tersebut. Selain menambah kedekatan dengan anak, membaca buku dapat memicu kreativitas mereka.
Dari buku, kita bisa menyisipkan nilai-nilai baik yang ingin kita tanamkan ke anak.
Suatu kali saya mendapati Dega membaca buku yang pernah saya bacakan kepadanya. Dengan lancar, Dega bercerita kepada adiknya. Saya terkejut dengan daya imajinasinya!
Meskipun ia belum bisa membaca, tapi ia berhasil menceritakan sebuah kisah dengan runtut. Tentunya dengan intonasi dan ekspresi yang lucu khas anak-anak.
Betapa hebatnya daya serap anak balita, ya, Dear?

2. Bermain adalah salah satu cara mendidik anak balita agar mau mempelajari sesuatu

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]child playing with two cars, cara mendidik anak yang baik dalam keluarga, cara menghadapi anak super aktif, cara mengatasi anak aktif 2 tahun, tips mengatasi anak balita Bermain bukan sekadar 'main-main' (Photo by Sandy Millar on Unsplash)[/caption]"Bu, ayo main mobil pemadam kebakaran!" ajak Dega kepada saya, "Wiu-wiu-wiu.. Mobil pemadam kebakaran kecil ngebut. Awaaas!" serunya.
Saya tersenyum melihat tingkahnya, "Hati-hati ya, mas. Nanti kalau ngebut bisa nabrak, lho. Eh, itu mobil pemadam kebakarannya warna apa sih?" tanya saya, "Kok cuma yang kecil, mobil pemadam yang besar mana?"
"Tenang bu. 'Kan sudah pake sabuk pengaman." jawabnya lancar, "Mobil pemadam kebakaran ini warnanya merah. Yang besar lagi parkir di garasi."
Dear, jangan anggap bahwa bermain itu tidak ada manfaatnya. Untuk anak balita, bermain juga menjadi sarana belajar.
Seperti contoh di atas, sambil bermain Dega juga belajar mengenal warna, ukuran, dan aturan lalu lintas.

3. Ajarkan kesehatan dan kebersihan pada anak balita sejak dini

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]red toothbrush, cara supaya balita lebih aktif, tips membuat anak usia dini lebih pintar, melatih anak usia dini agar mandiri Kebersihan sebagian dari iman (Photo by Alex on Unsplash)[/caption]"Bu, Mas Dega boleh makan coklat lagi nggak?" tanya Dega sambil pasang muka memelas.
"Boleh. Tapi satu potong aja, ya," kata saya. "Jangan lupa setelah itu gosok gigi, supaya giginya nggak sakit!"
Dearmeskipun tidak mudah untuk menjauhkan anak-anak dari jajanan, tapi usahakan untuk membatasi asupan gula dan junk food, ya.
Kesehatan merupakan investasi yang penting untuk kehidupan anak kita kelak.
Kebersihan diri juga merupakan bagian dari kesehatan. Kebiasaan menggosok gigi, mencuci tangan dan kaki sebelum tidur sebaiknya diterapkan sejak dini, Dear.

4. Batasi gadget, perbanyak aktivitas bersama anak

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]girl playing baseball, tips jadi orang tua yang baik, cara menjadi orang tua, cara supaya anak penurut dan berbakti Ajaklah untuk melakukan aktivitas fisik ketimbang menatap layar ponsel (Photo by Ben Konfrst on Unsplash)[/caption]Saat ini rasanya susah sekali memisahkan anak dari gadget. Tapi, bukan berarti tidak bisa, lho.
Sedari kecil, Dega tidak saya biasakan memegang gadget. Hanya saja kalau sedang ke rumah eyangnya, hal itu tidak bisa dihindari karena eyangnya membolehkan Dega bermain gadget. Ada yang punya pengalaman yang sama?
Seringkali aturan di rumah tidak sama dengan aturan di luar rumah. Komunikasikan ini ke ibu, saudara, atau tetangga jika memang ingin konsisten pada aturan yang diberlakukan di rumah.
Sampaikan bahwa gagdet bisa memberi dampak buruk ke anak, seperti malas beraktivitas dan bisa memberi pengaruh negatif pada perilakunya.
Bila perbedaan aturan ini tidak bisa dihindari, tetap dampingi anak dan berikan batasan waktu pada mereka.

5. Sahabat terdekat anak-anak saya adalah saya

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]boy riding on girl's back, cara mendidik balita, cara mengajari balita, cara mengasah anak usia dini, tips anak menurut pada orang tua Kita adalah teman terdekat anak kita (Photo by Jenn Evelyn-Ann on Unsplash)[/caption]Cara mendidik anak balita yang paling saya utamakan, yaitu selain jadi orang tua, saya juga harus menjadi teman yang baik untuknya.
Meski waktu saya terbatas karena saya ibu bekerja, tapi sebisa mungkin saya meluangkan waktu untuk bisa bercengkerama, berinteraksi dengan Dega.
Saya tanya kabarnya hari itu. Senang atau tidak dan apa yang membuatnya merasa demikian. Terkadang jawabannya belum logis. Tapi tak apa. Saya hanya ingin membiasakan anak saya untuk berbagi cerita.
Harapannya, sampai mereka beranjak dewasa, mereka akan menganggap saya sebagai sahabat dekatnya.
---
Dear, pendidikan anak usia dini sangat penting untuk pembentukan karakter mereka.
Saya pun tahu, pendidikan anak ketika menginjak remaja juga penting.
Bagi saya, mengkonsultasikan cara mendidik anak balita maupun anak remaja yang baik dan benar pada psikolog merupakan salah satu upaya untuk memberikan yang terbaik bagi anak.
Tidak usah bingung karena sekarang ada Riliv. Aplikasi yang menghubungkan kita pada psikolog profesional dan berlisensi melalui media chat, Dear!
Referensi:
  1. https://www.google.com/amp/s/dosenpsikologi.com/cara-mendidik-anak-balita/amp?espv=1
  2. https://www.mother.ly/child/teaching-your-toddler-social-skills-15-steps-to-success

Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

(FEATURED) Sendiri Saja di Hari Kasih Sayang, Mengapa Tidak?

Sendiri saja di Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day bagi sebagian orang yang masih menjomblo memang terasa menyebalkan.
Mendengarkan radio hanya lagu romantis yang diputar, menonton TV hanya ada film yang mengingatkan manisnya si mantan. Pergi ke mal hanya ada promo untuk pasangan, diam di rumah ingin belanja online pun sama saja
Memang suasana menjelang hari kasih sayang kalau tidak piawai dalam menata hati, suka bikin para jomblo terintimidasi.
Di bawah ini, aku, Indy, ingin berbagi cara yang biasa ku terapkan supaya hati tidak terlalu galau saat sendirian merayakan hari kasih sayang. Percayalah, jomblo saat Hari Valentine itu tidak apa-apa!

Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa mencintai diri kita sendiri?

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]smiling woman while closing her eyes photo, jomblo saat valentine, jomblo di hari kasih sayang, rayakan valentine sendirian, sendirian valentine (Photo by Azamat Kinzhitaev on Unsplash)[/caption]Hari itu aku bangun lebih pagi dari biasanya. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu kalau bangun lebih pagi justru membuat badan dan pikiran kita lebih segar, sehingga kita bisa lebih semangat dan siap menjalani hari.
Aku mengawali hari dengan meditasi melalui aplikasi Riliv. Dengan lebih fokus pada pengaturan napas, pikiranku menjadi lebih rileks dan damai.
Aku berniat untuk memakai pakaian terbaikku dan berdandan sedikit. Bukan untuk dilihat orang lain, lebih kepada kepuasan diri sendiri. Tips ini sangat berguna bagiku, karena sederet aktivitas sudah menantiku hari itu.
Melakukan 5 tips mindfulness ini juga bisa jadi salah satu cara supaya tidak sedih sendirian di rumah, lho!

Sendiri saja di Hari Kasih Sayang? Coba isi hari dengan kegiatan yang belum pernah kamu lakukan

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]white and brown knitted basket, tips melewatkan valentine sendirian, cara melewatkan valentine sendirian, tidak masalah sendirian saat valentine (Photo by rocknwool on Unsplash)[/caption]Pagi itu, aku sudah mendaftar untuk mengikuti pelatihan kerajinan macrame. Selain mendapat keahlian baru yang berpotensi menghasilkan uang, aku juga banyak bertemu dengan orang baru.
Berada di lingkungan baru dan mengenal orang dari berbagai kalangan seakan membuka wawasanku.
Aku belajar dari cerita sukses single mom yang berjualan pot gantung dari macrame di toko online.
Lalu, ada lagi cerita ibu pensiunan yang mengisi waktu dengan menganyam karena suaminya sudah tiada dan anak-anaknya tinggal di luar kota.
Oya, kamu bisa banget coba meditasi sambil menyeruput teh favoritmu. Sangat manjur untuk relaksasi, lho!

Ungkapkan sayang kepada keluarga dan orang terdekat

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]person holding gift box with pine cone, belom punya pacar di hari kasih sayang, sedih di hari kasih sayang, jomblo ngenes hari valentine (Photo by rawpixel on Unsplash)[/caption]Mendengar cerita ibu yang kutemui saat pelatihan kerajinan macrame, aku jadi teringat mama, papa dan adikku.
Selama ini seringkali Hari Kasih Sayang identik dengan mengekspresikan cinta pada pasangan. Padahal, ungkapan kasih sayang kepada keluarga juga tak kalah penting.
Aku bergegas mengirim pesan singkat ke mama, papa dan adikku. Kukatakan pada mereka bahwa aku amat menyayangi mereka dan berterima kasih atas kehadiran mereka selama ini.
Aku juga berjanji sepulang dari sini akan membelikan hadiah kecil untuk mereka.

Lakukan hal yang membuat diri kita bahagia

[caption id="" align="alignnone" width="1000"]photo of saloon interior view, galau di hari kasih sayang karena sendirian, ga punya pacar di hari valentine, sendirian melewati hari kasih sayang (Photo by Guilherme Petri on Unsplash)[/caption]Usai pelatihan, aku bergegas ke salon langganan untuk melakukan perawatan diri. Mulai manicure-pedicure, pijat lulur, totok wajah dan diakhiri dengan creambath.
Tubuh wangi dan segar, pikiran pun bahagia. Sendiri saja di Hari Kasih Sayang adalah momen untuk mengingat bahwa diri kita pantas diperlakukan spesial.
Dengan membahagiakan diri sendiri demi menjaga kesehatan mental artinya kita sudah menunjukkan rasa sayang kepada diri sendiri.
Pada dasarnya, sebelum berencana untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, kita harus memastikan diri kita sudah bahagia. Pastikan dirimu bahagia, Dear!
---
Punya pacar ataupun belum, kita juga bisa berbahagia di hari yang spesial ini. Nah, dengan melakukan cara di atas ternyata tidak masalah, 'kan, sendiri saja di Hari Kasih Sayang?
Referensi:
  1. https://womantalk.com/relationship/articles/4-cara-sederhana-rayakan-hari-valentine-dengan-diri-sendiri-AYBO7
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.

5 Tanda Negatif Kamu Stres Karena Tekanan Pekerjaan

Salah satu aktivitas yang menyita banyak waktu kita sehari-hari adalah pekerjaan. Stres karena tekanan pekerjaan dapat muncul akibat persaingan yang ketat, tekanan dan tuntutan yang tinggi.
Stres karena pekerjaan dalam tahap yang ringan (link 6 tingkat stres)  dapat menjadi motivasi dan semangat untuk meraih cita-cita. Namun stres berat (link ciri-ciri stres berat) dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan menurunkan produktivitasmu. Yuk, kenali tanda negatif kamu stres karena pekerjaan!

Source: Unsplash

Mudah sakit merupakan salah satu tanda kamu stres karena tekanan pekerjaan,  lho! 

Badan pegal-pegal padahal kamu tidak banyak melakukan aktivitas fisik dalam pekerjaanmu. Rambut rontok atau berat badan menurun? Perubahan fisik ini bisa jadi tanda kamu stres karena pekerjaan.
Seimbangkan waktu antara bekerja dengan aktivitas di luar kantor seperti berkumpul bersama teman atau keluarga sangat penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Aktivitas fisik seperti olahraga juga baik untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mentalmu, Dear.

Merasa cemas berlebih dan merasa negatif atas hasil pekerjaan

Tuntutan tenggat waktu atau menyesuaikan standar atasan dapat menjadi salah satu pemicu stres. Kadang kita merasa cemas berlebih atas hasil pekerjaan yang kita berikan karena takut atasan akan menilai buruk.
Rasa cemas berlebih ini justru akan membuat kamu merasa tidak nyaman akan hasil pekerjaan dan tidak maksimal dalam menyelesaikan tugas.

Source: Unsplash

Mudah bosan di kantor? Mungkin karena lingkungannya membuatmu stres

Lingkungan di kantor yang tidak mendukung membuatmu ingin cepat-cepat pulang, berangkat kerja tidak semangat dan tidak ingin berlama-lama di tempat duduk saat jam makan siang.
Dalam bekerja, rasa semangat merupakan faktor yang penting. Jika kamu mudah bosan, tentunya ini juga mempengaruhi produktivitas kerja. Cobalah ambil cuti agar pikiran dapat jernih kembali.

Stres dapat memperburuk hubungan kerja dengan rekan atau atasan

Stres mempengaruhi kondisi emosionalmu. Tuntutan dari atasan atau rekan kerja yang tidak kooperatif saat kamu dalam kondisi stres dapat diterima dengan negatif oleh pikiranmu.
Dalam kondisi emosi, coba tenangkan dirimu dengan melakukan meditasi yang bisa kamu akses di aplikasi Riliv. Setelah pikiranmu tenang, kamu akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan.

Source: Unsplash

Menolak pekerjaan karena tidak ada yang menarik di matamu merupakan tanda stres

Berbagai tantangan dan tugas baru di pekerjaan tidak membuatmu tertarik dan membangkitkan motivasimu. Hati-hati ya, Dear. Stres yang berlebih karena tekanan pekerjaan dapat mempengaruhi kinerja dan penilaianmu di mata atasan.
Segera cari tahu penyebabnya dan cari solusinya. Kamu bisa lakukan konseling ke ahlinya melalui aplikasi Riliv. Aplikasi penghubung ke psikolog profesional yang dapat membantumu mengurai permasalahan yang sedang kamu hadapi di kantor agar meningkatkan kembali produktivitasmu. Segera dicoba ya, Dear!
Referensi:
  1. https://www.idntimes.com/life/career/nelsi-1/5-tanda-stres-kerja-berdampak-negatif-dalam-keseharianmu-c1c2
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.