Tuesday, June 18, 2013

Renungan 2011

- Was Posted on December 24, 2011 -


Semakin hari, umur kita smakin berkurang..Tapi sebaliknya, pelajaran dalam hidup semakin bertambah.. Insyaallah, smuanya makin mendewasakan diri kita..

Dalam hidup, kita dihadapkan pada banyak pilihan.. Kadang pilihan yang kita ambil mungkin tidak sepenuhnya benar.. Tapi qt harus yakin, pilihan yang kita ambil pada saat itu adalah yang terbaik untuk kita..
Dari situ kita belajar menjalani konsekuensi dr pilihan yang kita ambil.. Dan tentunya kita jg harus yakin, apapun pilihan yang kita ambil dan bagaimanapun bentuk dari keputusan itu.. Semua itulah yang bisa membuat kita sampai di tempat kita berada saat ini, di hari ini.. Semua PASTI tidak pernah lepas dari kehendak-Nya.. Semua sudah diatur sesuai dengan porsi masing-masing..

Kadang saya suka mikir, Allah sudah mengatur smuanya dengan sangat sangat sempurna.. walaupun terkadang dengan mekanisme yang sulit diterima akal sehat kita sebagai manusia biasa..

Sampai saat ini saya masih berusaha keras untuk belajar bisa berdamai dengan diri sendiri, menerima kenyataan yang ada, sepahit apapun itu, seberat apapun itu.
Ada yang bilang ke saya.. Ikhlas itu kuncinya.. Usaha tetap harus dijalankan.. Tapi semua berbalik lagi pada keikhlasan dan seberapa besar kelapangan dada kita menerima situasi yang sedang kita jalani saat ini..

Ada lagi orang yang bilang ke saya, bahwa pada dasarnya smua orang itu diciptakan dengan hati yang baik.. Namun memang terkadang keputusan-keputusan yang mereka ambil di dalam perjalanan hidup mereka, dipandang oleh orang lain sebagai suatu keputusan yang tidak sesuai dengan norma, etika, nilai atau pandangan orang-orang pada umumnya.. Sehingga dengan mudahnya kita bisa mengkategorikan orang tersebut segaia orang yang jahat, tidak punya perasaan, ato apalah sebutan-sebutan jelek yang lainnya.

Tapi kalau kita mau meluangkan waktu untuk merunut-runut proses mereka mengambil keputusan tersebut dari sudut pandang mereka, mungkin kita bisa merasakan bahkan mungkin kita bisa mengerti sepenuhnya mengapa mereka memilih untuk mengambil keputusan yang kita anggap salah tersebut. Untuk bisa sampai pada tahap itu.. kita harus bisa belajar untuk membuka diri, hati dan pikiran kita seluas-luasnya.

Bersyukur.
Bersyukur dengan keadaan yang ada sekarang jg sangat sangat penting. Kadang kalo saya pulang dari kantor pikiran udah butek, jalanan macet, masalah di rumah ga beres-beres, duit di ATM tiris, trus love life juga lg ga mendukung.. saya suka maksain diri untuk bersyukur. Dalam setiap rintangan atau kesusahan, PASTI selalu ada hal yang bisa kita syukuri.
Misalnya:
- Pusing krn kerjaan.. brsyukur brarti masih dikasih karunia Allah, ga jobless.
- Pusing karena masalah di rumah.. Brarti Allah percaya saya orang yang cukup kuat dan mampu menghadapi segala ujian dariNya. Di masa sekolah dulu, kalau kita lulus ujian, sudah pasti kita akan naik ke level yang lebih tinggi. Demikian juga dalam hidup.
- Duit tiris di ATM, Hehehe. Masih untung cuma tiris.. Brarti masih ada pemasukan tetap. Masih dikasih rezeki sama Allah.
- Love life yg kadang bkin sesek di dada, brarti masi untung ada orang yang masih peduli sm kita.. Masih sayang sama qt..

Bahagia itu juga pilihan.. Kadang untuk menjadi bahagia, kita harus melakukan hal-hal yang terkesan egois di mata orang lain. Namun saya belajar, bahwa dengan membahagiakan diri kita sendiri secara otomatis kebahagiaan tersebut akan menular ke orang-orang di sekeliling kita.
Kita harus ingat bahwa hidup hanya sekali dan tidak ada yang tau sampai kapan kita hidup di dunia ini..

Di tahun 2011, banyak sekali peristiwa yang saya alami.. Baik itu di kehidupan pribadi, di pekerjaan, maupun hubungan dengan orang-orang yang ada di sekeliling saya.. Ada yang membahagiakan, ada yang menyedihkan, ada yang diluar dari perkiraan atau harapan saya, namun juga ada yang melebihi dari perkiraan dan harapan saya.. semua itu membuat hidup saya COMPLETE.

Di penghujung tahun 2011 ini, saya masih dan akan terus berharap di tahun ke depannya, makin banyak cerita-cerita dalam hidup saya yang membuat semakin komplit, makin lengkap, dan makin mendewasakan diri saya.

Dengan segala kerendahan hati, saya juga ingin mohon maaf atas segala tindakan, ucapan, kekhilafan yang saya lakukan, baik secara sengaja, maupun tidak sengaja yang mungkin menyakiti hati dan merubah cerita hidup mereka ke arah yang mungkin tidak mereka inginkan. Sungguh, tidak ada niat setitikpun dari saya untuk melukai. Namun, hal tersebut merupakan keputusan yang memang ingin saya  lakukan dan saya sama sekali tidak menyesali satu hal pun yang pernah terjadi kemarin2. Dan saya sedang belajar untuk menjalani konsekuensinya.

Saya juga ingin berterima kasih untuk orang yang ada di sekeliling saya, yang menyentuh kehidupan saya, baik itu melalui hal-hal yang kecil dan sangat sepele di mata mereka, maupun rasa simpati, empati, serta pertolongan-pertolongan besar yang sudah mereka berikan kepada saya, yang membuat saya semakin kuat. Semakin yakin. Terima kasih. Semoga Allah SWT selalu melindungi tiap langkah kita dari hari ke hari. Amin.

No comments:

Post a Comment