Showing posts with label holiday. Show all posts
Showing posts with label holiday. Show all posts

Sunday, August 9, 2015

Babymoon: My baby travel journey while in my womb (Part 1)

Kalau soal makan, baby boleh mirip sama bapaknya. Nggak bisa tahan laper dikit aja, hihi. Tapi kalau soal jalan-jalan, sepertinya lebih mirip saya. Tukang jalan.
Bahkan sebelum saya tau kalo saya hamil, meskipun udah ada feeling karena saya sempet pusing dan mual di hari terakhir liburan, saya dan suami sempet ke Jogja dan Solo.
Babymoon kali ini memang nggak direncanain, kebetulan aja ada saudara yang nikah, jadilah saya sekalian ambil cuti untuk nyekar ke papa sebelum puasa dan jalan-jalan sama suami.
Di Jogja dan Solo, selain pecicilan ke sana kemari road trip, yang emang di sebagian besar perjalanan saya habiskan dengan... tidur. Hahaha. Maaf ya ndut, hormones start kicking me indeed (ngeles!), mata rasanya susaaah banget melek. Malah kata suami, saya sempet tertidur saat lagi dimintain tolong baca Map di Waze. Hahaha.
Kami sempet beach hopping ke Pantai parangtritis, Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Pelangi. Kami juga ke gumuk pasir di Parangkusumo untuk liat fenomena gurun pasir yang katanya di dunia cuma ada 2, salah satunya ya di Jogja ini, lalu kami ke Taman Sari Waterpark, muterin Candi Borobudur, Keraton Jogja, nguping orang pacaran di Alun-alun kidul, jalan di sepanjang Malioboro, nyobain hampir semua makanan khas Jogja, bahkan hampir sempat kepengen banget Parasailing di Parangtritis. Luckily, saat itu angin lagi kenceng banget, jadi aktivitas Parasailing ditiadakan. Coba kalau sampe jadi, huhuhu.. Kasian amat si baby, saya-nya pecicilan banget.
Kami nginep di hotel referensi teman saya yang keren banget! Konsepnya go green gitu di daerah Prawirotaman, namanya Greenhost Hotel. Pagi-pagi setelah sarapan, kami sempetin main ke kebun hidroponik yang ada di lantai atas hotel. Seru!
Jalan-jalan berikutnya, kami habiskan waktu bersama keluarga saya di Puncak pada hari kedua lebaran. Kami sempat jalan-jalan ke Safari Night. Sepertinya si baby ini emang seneng dibawa jalan ya. Saat jalan-jalan, comfort discomfort during pregnancy saya jauh berkurang. Jarang banget ngerasa mual-muntah dan perut kenceng. Padahal kalau diajak belanja ke Carefourr atau dibawa mau belanja baju aja, baru jalan sedikit udah mabok dan kenceng-kenceng perutnya. Hihi.
Jalan-jalan ketiga pas keponakan saya, Shayna, ulang tahun. Kami sekeluarga pergi ke Jungleland. Kalau kali ini sih saya hanya bisa naik beberapa wahana yang nggak terlalu ekstrim, dan seperti biasa, si baby anteng aja saya ajak jalan ke sana kemari.
Next saya pengen weekend getaway ke tempat yang sepi ah. Mungkin di daerah sekitar Lembang. Terus sekalian ke Kawah Putih seru juga kali yah.. Pengennya sih bisa jalan ke Singapore bareng suami, tapi kebetulan passport saya juga lagi abis, dan kayaknya lebih banyak kebutuhan lain yang perlu diprioritasin sebelum si baby lahir.. Mungkin taun ini sebelum hamil saya gede banget, pengen ajak jalan-jalan si baby kecil ke wilayah seputaran Indonesia aja. Sulawesi atau Kalimantan mungkin nggak yah? Kita liat nanti ya, nak. Semoga ibu sama bapak bisa ajak kamu jalan-jalan nikmatin keindahan Indonesia. Amin... :)
Lebaran di Puncak
Safari Night. Yeayy!
Gumuk Pasir @ Parangkusumo. Panassss!
Karaton Yogyakarta
Taman Sari Water Park
Kebun hidroponik Greenhost Hotel. Sayuran yang kita makan di Restaurant, hasil dari kebun ini
Kopi Joss, Wedhangan, Alun-alun kidul, Date Night ceritanya :)
Interior Greenhost. Saya suka banget.
5 Weeks pregnant and still not knowing. Hehehe, Masih rata ya perutnya :p
Sebelum masuk ke Candi Borobudur

Friday, January 16, 2015

Wonderful Malang - End of Year Trip 2014

Alhamdulillah di penghujung tahun 2014 saya dan suami masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan End Of Year Trip.

Wonderful malang 2014 - End of Year Trip

Sebenarnya ini perjalanan yang perencanaannya paling minim diantara semua perjalanan yang pernah kami lakukan. Seperti yang sudah bisa ditebak, sesuatu yang nggak pakai perencanaan kemungkinan missed di sana-sininya lebih besar. Hehehe. Tapi nggak apa-apa sih, namanya juga pengalaman. Orang nggak akan belajar kalau nggak pernah buat kesalahan, kan? ;)

Ide jalan-jalan ke Malang ini awalnya cuma wacana saja. Awalnya saya lebih tertarik untuk 'tek-tok' Singapore - Jakarta, pengen ngerasain gimana rasanya nginep di Bandara Changi trus jalan-jalan 2 hari 1 malam di Singapore. Hihihi.. Tapi karena kebetulan akhir tahun ini baik saya dan suami lagi agak hectic sama urusan masing-masing (baca: kerjaan -red), jadinya nggak sempet cari-cari tiket atau bikin itinerary deh. 
One thing lead to another, jadilah kita mutusin untuk sedikit liburan di tengah hiruk pikuk kancah kehidupan kita belakangan ini (Hayah!). Destinasinya sengaja cari yang dalam negeri, mengingat saya juga nggak dapet cuti yang memungkinkan bisa bablas lama, kemudian harga tiket menjelang Natal dan Tahun Baru 2015 yang mwahal. Huhuhu. Tadinya ada 3 pilihan destinasi: Garut (Kampung Sampireun), Lampung, atau Malang.
Karena last minute banget, akhirnya pilihan pertama dan kedua dieliminir. Yang paling memungkinkan ya pergi ke Malang. Selain denger-denger di daerah Batu, Malang sekarang ada banyak Theme Park dan museum yang seru dan bagus-bagus banget. Sudah gitu, di sana juga kebetulan ada rumah saudara jadi bisa sekalian berkunjung. 
Cari tiket kereta udah ludes semua, dari yang harga 600 ribu (kok agak sayang yah?) sampai ke KA Ekonomi yang tiketnya 49 ribu juga sold out!
Akhirnya kami cari tiket bus deh.. Dan dapet! Horee...!!

Hari Rabu, 24 Desember 2014 jam setengah tujuh malam kita sudah standby di terminal Kampung Rambutan. Sempat menunggu sekitar 2 jam karena hujan dan kondisi jalan yang macet, akhirnya bus baru keluar dari terminal jam 9 malam. Baru sekali nih kita kena arus mudik Natal, yang menyebabkan perjalanan yang seharusnya 18-20 jam menjadi 24 jam lebih! Luar biasa deh pokoknya. Kayaknya lain kali perjalanan naik bus nggak akan saya masukin dalam list lagi deh. Selain molornya perjalanan, entah saya dan suami yang kulitnya terlalu sensitif atau gimana, alhasil kami pulang-pulang bawa oleh-oleh tambahan, yaitu bentol-bentol di sekujur tubuh terutama bagian yang bersinggungan dengan bangku bus. Huhuhu. 

Anw, karena keterlambatan sampai tadi akhirnya jatah kami jalan-jalan berkurang sehari deh. Kami baru bisa mulai efektif jalan-jalan itu di tanggal 26 Desember 2014-nya. Pagi hari kami setelah kami dapat tiket pulang ke Jakarta, kami segera bergegas ke Batu.

Thanks to GPS, kita bisa lewat jalan-jalan yang super tikus dan nyampe di Batu cuma kurang lebih 30 menit saja, padahal di jalan utama macetnya lumayan panjang. di Jatim Park II kita beli tiket terusan untuk 2 hari dengan harga Rp 175.000,-. Dengan tiket ini kita bisa bebas mengelilingi area Jatim Park I, Eco Green Park, Batu Secret Zoo, Museum Satwa, dan tiket masuk ke Batu Night Spectacular (BNS).

FYI. Area dari tempat yang saya sebutkan di atas itu super luas dan banyak sekali yang bisa dilihat, jadi menurut saya 2 hari kayaknya nggak cukup deh untuk menjelajah area tersebut di sela-sela keinginan kami untuk sekalian wisata kuliner. Pada tanggal 28 Desember 2014 saat kami pulang ke Jakarta, kami belum sempat mengunjungi Jatim Park I dan Eco Green Park. Belum lagi obyek wisata lainnya dari kawasan Agrowisata di Batu, pantai-pantai di Malang, pemandian, candi, air terjun, dll. Nggak apa-apa lah, Insyaallah next time kami main-main lagi sama keluarga besar.

Ini list tempat yang sempat kami datangi di Malang:
1. Museum Satwa
Museum ini masuk ke dalam area Jatim Park II. Awalnya ketika masuk nggak nyangka kalau tempatnya cukup luas. Ada berbagai macam replika fosil, fosil asli, replika hewan dari berbagai macam negara. Banyak fakta dan informasi menarik terkait satwa dari berbagai penjuru dunia.


Banyak informasi menarik mengenai satwa di sini. Anak kecil yang sudah bisa membaca dan tertarik dengan dunia satwa pasti senang diajak kemari


Fosil Paus
Berasa di Jurassic Park



2. Batu Secret Zoo
Keren! 1 kata yang menggambarkan Batu Secret Zoo. Jenis satwanya terbilang cukup lengkap, baik yang dari kawasan nusantara maupun dari Benua Amerika, Afrika, dll. Bahkan ada beberapa satwa albino yang belum pernah saya lihat di kebun binatang lainnya, seperti Kangguru, Merak dan Singa Albino. Saking luasnya tempat ini, pihak BSZ juga menyewakan semacam kendaraan motor kecil yang bisa memudahkan kita menjelajah dengan hanya membayar Rp 100.000/3jam.
Banyak satwa unik yang bisa dilihat seperti Monyet Baboon yang satu ini


3. Batu Night Spectacular
Tempat ini mulai ramai dari jam 17.00 sampai dengan 23.00 WIB. Ada banyak atraksi dan permainan yang cukup lengkap dari rumah hantu, caroussel, go kart sampai sepeda gila yang bikin perut mules ngeliatnya. Rasanya nggak cukup 2 jam untuk bisa coba satu persatu wahananya. Biaya masuk per biayanya pun terbilang cukup murah antara 12 ribuan dan biaya tiket masuk ke BNS 30 ribu saja. Tapi kalau kita beli tiket terusan untuk 2 hari, kita bisa langsung masuk ke dalam BNS tanpa harus bayar tiket masuknya.



4. Museum Angkut
Ini sih jadi tempat favoritnya suami saya. Koleksi mobilnya melimpah ruah. Nggak cuma mobil kuno aja, tapi juga ada koleksi sepeda, motor, dan di sana kita seperti dibawa keliling dunia karena setting tempatnya berbeda-beda, bahkan ada yang menyerupai istana buckhingham lengkap dengan bangunan megah dan lampu-lampu kristal yang menggantung di berbagai penjuru. Pokoknya masuk ke Museum Angkut ini bikin saya nggak habis-habisnya berdecak kagum dan nggak lupa mengabadikan momen setiap waktu.


Ramenya Museum Angkut pas libur natal

Warna merah emang nggak ada matinya. Apalagi kalo warna merahnya itu di Mobil Ford Mustang *drooling*


5. Museum Topeng
Museum ini terletak di satu kawasan yang sama dengan Museum Angkut. Di sana ada berbagai macam koleksi prasasti dan koleksi yang berhubungan dengan sejarah dari seluruh penjuru nusantara. Menarik banget tempatnya, koleksinya juga surprisingly cukup lengkap. Rasanya nggak cukup sejam deh muter di Museum Topeng ini.


Benda bersejarah yang unik bisa ditemukan di museum topeng seperti Pisat Sunat ini contohnya

Dadu raksasa yang digunakan untuk judi zaman dulu


6. Alun-alun Kota Batu
Selama di Malang, kami terbilang cukup sering ke sini karena banyak sekali kuliner yang bisa dicoba. Dari mulai antri susu segar di kios susu ganesha, makan sayap ayam pedas di warung Kampung Setan, nyobain ketan susu yang di temboknya penuh dengan foto-foto artis yang datang ke kedai tersebut. Jika merasa kedinginan kita juga bisa mencari wedang angsle untuk menghangatkan badan. Sambil menikmati makanan dan minuman kita juga akan dihibur seniman jalanan yang menari-menari dengan kostum reog dan cambuknya yang bikin saya terkaget-kaget. 
 
Alun-alun yang ramai setiap malam karena banyak jajanan dan atraksi permainan yang bisa dinikmati setiap anggota keluarga


7. Wisata kuliner Malang - Batu
Sempatkan sarapan Nasi Bhuk di Jalan Kawi, Malang. Kurang lebih penampilannya seperti nasi campur dengan lauk yang bisa kita pilih sendiri. Sayur pelengkapnya bisa sayur nangka atau rebung. Lauknya bisa pakai hati ayam, babat, sate daging, dll.
Wajib untuk datang ke Toko Oen. Toko yang memang sudah ada dari sejak zaman Hindia Belanda itu menyajikan menu es krim, roti, dan makanan yang ke-belanda-belandaan. Di sana kami sempat pesan steik, roti daging, horn vla dan es krim tutti frutti yang enak banget rasanya.
Menu wajib lainnya adalah mencoba rujak cingur, lontong kupang yang kuahnya segar, minum jamu beras kencur untuk menghangatkan badan, nyemil churros di Batu Secret Zoo, mie ayam di alun-alun kota batu yang pakai acar, wedhangan angsle di malam hari, sate ceker dan sayap ayam yang puedess-puedess enak, ketan susu berbagai macam rasa, dan masih banyak lagi jajanan yang tersebar dengan harga yang relatif murah, hanya kisaran 10-15 ribu saja per porsi, kecuali di toko oen yang harga makanannya sedikit lebih mahal.



Saya dan Seto sukses pulang dengan hati senang, dan berat badan yang naik beberapa kilo. Mudah-mudahan kami diberi kesempatan untuk kembali ke Malang karena masih banyak tempat yang belum kami kunjungi.
See you around, Malang. Thanks for your hospitality :)

Happy New Year 2015, folks!