Saturday, September 6, 2014

From Lombok, Gili Trawangan to Bali With Love (Part 3-End)

Nah.. Sampai juga ke episode penyeberangan ferry dari Lombok ke Bali.
Nih saya kasitau ya... untuk menyeberang dari Lombok ke Bali itu salah satunya bisa menggunakan Ferry dari Pelabuhan Lembar. Waktu yang tepat untuk nyebrang itu tengah malam, karena jarak yang ditempuh 5-6 jam, jadi sampainya bisa pas di pagi hari.
Jangan seperti saya yang salah informasi bahwa penyebrangan pakai ferry itu cuma makan waktu hanya 2 jam (belakangan saya baru tahu kalau itu estimasi waktu nyebrang dengan menggunakan fast boat dari Gili), sehingga kami dengan PD-nya naik ferry jam 6 sore dan baru nyadar kalau kita salah "jam" setelah sampai di tengah laut. Bzzz.. 
Alhasil sampailah kami di Pelabuhan Padang Bai, Bali pada tengah malam. Nggak ada angkutan sama sekali, yang ada hanya taksi gelap yang matok harga gila2an dan nyupirnya juga super ugal-ugalan. Tapi karena nggak ada pilihan lain ya sudah mau nggak mau kami terpaksa menggunakan jasa taksi gelap yang dengan "baik hati"nya nurunin kami di pinggir jalan sebelum sampai ke tujuan. Alasannya, rute dia nggak mencakup ke arah sana, kalau mau diantar kesana ya kami harus menambah sejumlah uang lagi. Huh. Ogah amat. Akhirnya kami turun dan cari taksi. Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Kesel sih tapi gpp anggap pelajaran, kalau kata pak guru jaman dulu kan nggak belajar namanya kalo nggak melakukan kesalahan. Hihihi. Menghibur hati sah-sah aja yaa.

Di Bali kami menginap di Fave Hotel, Kuta. Sesampainya di hotel, kami yang sudah kelelahan akibat perjalanan panjang di ferry dan rasa kesal karena taksi gelap tadi langsung beres-beres dan tidur. Paginya saat breakfast saya segera menghubungi kenalan saya yang menyewakan motor untuk transportasi kami di Bali.
Sisi lain Bali selain pantai, otw Tampak Siring













































Wuihh.. Sebenernya agak kasian sama motor yang kita pake ini, karena kita bner2 bawa itu motor dari ujung bali ke ujung bali lagi. Nggak ada tuh namanya kita cuma nongkrong2 di kafe2 pinggir pantai seperti waktu di Lombok dan Gili Trawangan. Kali ini tujuan kami ke Bali adalah jalan2 ke objek2 wisata dan wisata kuliner.

Di bali kita sempat bersantai di pantai Kuta, Sanur, Seminyak dan Legian, Dreamland, GWK, makan seafood di Jimbaran, bersantai di Pantai Pandawa yang tempatnya agak mengingatkan saya dengan Lombok karena masih jarang wisatawan lokalnya, ngejar sunset di Pantai Canggu di pagi hari (yang ngga sempet liat  juga karena agak kesiangan. Hihi). Kemudian kami juga sempat ke Pura Tanah Lot, Pura Besakih, Tampak Siring, Sangeh dan tentunya belanja oleh-oleh di Pasar Seni Kuta, Legian dan Sukawati. Di Bali kami juga sempet ke Skygarden, club yang menurut saya sih nggak banget yah. Moso rasa Long Island-nya kya lemon tea dicampur air. Huekk. Nggak lagi-lagi deh.


Teriknya Dreamland
Ada peristiwa "lucu" sewaktu akan pulang dari Bali. Ceritanya sambil menunggu waktu pulang, kami janjian dengan 2 teman saya yang tinggal di Bali, Debby & Catur. Singkat cerita karena kami keasikan ngobrol di Flapjack (restoran yang menurut saya so-so, tapi harganya sih terjangkau), kami lupa mencocokkan jam kami dengan waktu Bali, kami jadi ketinggalan pesawat. Udah ngebut2 naik motor ke airport, trus lari-lari di parkiran.. Eh akhirnya masih tetep nggak kekejar juga tuh pesawat, padahal selisihnya hanya itungan menit dari waktu boarding. Akhirnya kami terpaksa beli tiket lagi deh. Heuheu. Overall menyenangkan lah liburan kali ini. Ada ngeselinnya, ada yang bikin tegang, tapi banyak seru2annya. See you on the next trip!


No comments:

Post a Comment