Sunday, August 31, 2014

From Lombok, Gili Trawangan to Bali With Love (Part 1)

Fokus perjalanan kali ini sebenernya pengen ke Lombok dan Gili Trawangan, karena udah sering denger dari temen sekantor yang pernah ke sana kalo Lombok itu view-nya lebih W.O.W dari Bali, tapi berhubung kebetulan dapet waktu yang lumayan agak lama untuk liburan, maka diputuskan kenapa nggak sekalian nyebrang ke Bali? Kebetulan saya dan suami memang belum pernah kesana bareng.

Mulailah tuh berburu tiket dan minta tolong seorang temen yang kebetulan tinggal di Bali untuk bantu cari akomodasi dan transportasi. Melalui teman saya ini pula kami dapat kenalan rental mobil di Lombok. Yupp.. Kami memang memutuskan untuk rental mobil di Lombok, karena kami baru pertama kali kesana, jadi kami pikir agak riskan kalau sewa motor. Berhubung kami juga rencana nggak pake tour guide di sana, akan lebih mudah lihat peta di mobil daripada sambil naik motor kan? Hehehe. Sedangkan di Bali kami rencana sewa motor saja, supaya lebih praktis dan menghindari macetnya Bali. Untuk sewa motor di Bali itu kena Rp 50.000/hari sedangkan sewa mobil di Lombok kalau saya nggak salah ingat sekitar Rp 300.000/hari (dapetnya waktu itu mobil Kijang, lepas kunci).

Akomodasi di Bali sudah dapet, transportasi di Lombok & Bali sudah beres.. Sekarang tinggal cari info objek wisata di Lombok dan sekitarnya deh. Satu persatu saya catat rapih di Checklist Notes HP saya, termasuk cara menuju ke objek wisata tersebut.
Oya, waktu itu kami memang sengaja tidak booking hotel di Lombok, agar hari pertama kami lebih bebas jalan-jalannya, toh koper dsb. bisa ditaruh di mobil.

Seperti biasa kalau travelling, mobil kami selalu dititipkan di airport. Pertimbangannya, biasanya kami selalu ambil tiket pulang yang malam hari sehingga lebih mudah jika sudah ada alat transportasi yang menunggu kami di bandara ketimbang harus tawar menawar taksi atau naik DAMRI dan ganti taksi lagi di terminal. 

Bersihnya Pantai Kuta di Lombok Selatan

Sesampainya di Lombok, kami langsung bertemu dengan Bli Made dari rental mobil yang menyarankan kami agar kami ke Pantai Kuta. Katanya Pantai Kuta di Lombok lebih bersih dan indah dari Pantai Kuta di Bali, karena pengunjungnya masih relatif lebih sedikit. Maka setelah tukar menukar kunci, kami segera berjalan menuju Pantai Kuta setelah sebelumnya makan siang terlebih dulu di restoran dekat Airport.

Matahari siang itu benar-benar terik. Dengan berbekal Google Map kami berjalan menyusuri jalanan Lombok yang berkelok-kelok. Seru karena Lombok itu kontur jalanannya berbukit-bukit, namun dekat dengan pantai. Sesekali kami berhenti di sisi jalan yang menjorok ke luar hanya untuk menikmati pemandangan pantai di bawah tebing.


Sunrise di Tanjung Aan




Ada yang menarik di Pantai Segar di daerah Kuta, Lombok yang kami kunjungi. Kebetulan saat kami  berkunjung kesana sedang ada festival adat Bau Nyale yang diselenggarakan rutin setiap tahun pada Bulan Februari atau Maret. Ribuan penduduk Lombok dan wisatawan memenuhi pantai untuk mencari cacing yang konon katanya merupakan titisan Putri Mandalika yang bunuh diri di laut dikarenakan perang antar kerajaan yang memperebutkan dirinya sebagai permaisuri.  
Pantai yang tadinya sepi kini dipenuhi ribuan orang yang menonton pawai dan kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pencarian Cacing Palolo yang hanya muncul 1 kali dalam setahun itu. 
Ramainya susasana "penangkapan cacing" titisan Putri Mandalika



Kamipun turut berpartisipasi mencari cacing warna warni yang panjangnya bisa mencapai 1 meter dan warna warni itu bersama dengan yang lainnya. 


Dengan berbekal jaring kecil yang kami temukan (bekas punya orang. Hihihi) dan aplikasi senter di HP, kami berburu cacing dan sempat menangkap beberapa udang, kepiting dan teripang.
Yang lainnya sibuk cari cacing, Seto semangat nangkep udang

Festival itu berlangsung semalam suntuk. Seiring dengan terbitnya matahari pagi, maka pulanglah orang-orang ke rumah masing-masing dengan senyum merekah di wajah mereka meskipun lelah tapi puas karena sudah membawa berbotol-botol cacing Mandalika yang nantinya akan mereka olah menjadi makanan/minuman obat karena kabarnya cacing itu berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit kulit. Dan memang benar, segera setelah matahari menampakkan dirinya di arah timur, cacing-cacing itu seolah hilang tak berbekas keberadaannya.


Sunset di Tebing Malimbu, lihat betapa kecilnya orang-orang di bawah sana




Setelah itu kami ke Malimbu, tebing tepi pantai dimana kami harus berjalan setengah mendaki tebing untuk dapat melihat 3 Gili dan Gunung Agung Bali. Di sana kami juga sempet beli rokok yang kemasannya segitiga dari Gudang Garam, yang setelah sampai di Jakarta kami buka ternyata isinya rokok yang dibungkus kulit jagung dan setelah dicoba sama anak-anak di bengkel katanya bikin "keliyengan". Hahaha.
Klobot yang bikin "keliyengan"

Oya, untuk akomodasi dan konsumsi di Lombok, jatuhnya memang lebih mahal di dibandingkan di Bali.Jadi jika berniat untuk hopping dari satu tempat ke tempat lain dan nggak prepare penginapan seperti kami, siap-siap merogoh kocek dalam ya.

Suami saya sendiri yang emang hobby makan sempet nyobain Ayam Taliwang di restoran dekat Airport, tapi saya sih nggak.. Secara saya juga nggak suka pedes :p
Tapi ada 1 tempat yang menjual pizza di sekitar daerah Kuta yang rasanya enak sekali. Cara pembuatan pizza nya dibakar di tungku. Nama tempatnya Dwiki's Cuisine. 


Margherita Pizza @Dwiki's Cuisine
Di Lombok kami juga sempat melewati Desa Sade, yaitu desa adat yang unik dengan rumahnya yang bergaya arsitektur Sasak. Tapi kami nggak sempat mampir kesana, karena kami harus melanjutkan perjalanan kami Pelabuhan Bangsal untuk melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan.

Sunday, August 17, 2014

..it must be True Love.

In some particular circumstances, hearing "True Love"  by Pink somehow "poked" me *sigh*

So I quote the lyrics:

"Sometimes I hate every single stupid word you say
Sometimes I wanna slap you in your whole face
There's no one quite like you
You push all my buttons down
I know life would suck without you

At the same time, I wanna hug you
I wanna wrap my hands around your neck
You (was) an asshole but I love you
And you make me so mad I ask myself
Why I'm still here, or where could I go
You're the only love I've ever known
But I hate you, I really hate you,
So much, I think it must be.... True love,
No one else can break my heart like you.."

You know it's true love when.. Your hatred is always defeated by your affection towards him.
You know it's true love when.. You couldn't do anything to hurt him, even if you could.
When you have to buried all your sadness and frustration deep down, so it will not give him a burden. 
..even if it makes your heart, literally hurt.

It never been an easy situation for me. 
But yet.. I choose to be in it. I choose to be with you.
Therefore I need you to  hold my hands, like you always do along the way.
I need you to keep remind me why we're here, what we've been thru for I maybe not that smart and keeps forgetting enormous effort that you've done just to get here.
We surely can't erase what's already been said or done, but together we can string a whole new story with a whole new way & perspective.
Even if there will be a time when I become wondering how we ever came to be... But I know for sure, without you I'm incomplete

Friday, May 2, 2014

YOLO

Pernah terpikir ngga sih bahwa hidup ini dipenuhi dengan pilihan, dari saat mata terbuka hingga mata menutup kembali di malam hari?
Dari hal-hal yang kecil seperti "Mau pakai baju warna apa ya nanti?" sampai "Is he the right one for me?"
Kadang kalau saya liat di berita2 TV tg orang yang bunuh diri karena ngga sanggup dengan problema hidup, buat saya bertanya-tanya apa yg ada dipikirannya hingga memilih jalan itu? Apa betul memang mereka sudah tidak lagi memiliki jalan keluar yang bisa dipilih atau memang itu adalah keputusan terbaik yang mereka miliki saat itu?

Ngomong2 soal keputusan.. Yang menurut saya merupakan langkah selanjutnya dari berbagai pilihan hidup yang kita punya, saya rasa ngga akan ada keputusan yang bisa membuat semua orang happy.. Semua pasti akan mengundang berbagai reaksi pro dan kontra.. Bahkan yang disebut dengan win-win solution pun pasti membutuhkan kompromi atau perngorbanan dari semua pihak yang terlibat.. 
Selama perjalanan hidup saya mungkin banyak keputusan yang saya ambil dalam hidup - apapun itu - mungkin mengundang rekasi dari berbagai pihak.. Dari yang mungkin cuma naikin alis sampe yang ngomongin di belakang. Hehe.. Gpp, sah-sah aja.. Bukan berarti itu menjadikan segala pilihan atau keputusan mereka yang paling benar toh?

Saya tu paling senang mengamati orang. And sometimes I judge them. Jangan bilang kalo semasa hidup kmu ngga pernah judge orang lain deh.. That would be a lie. Hehe. Manusiawi kok.. Tapi sebenernya yang paling saya nikmati adalah proses menganalisa pilihan hidup mereka. Kenapa si A memutuskan menjadi ibu rumah tangga, kenapa si B bangga sekali dengan prinsip "Me against the world"-nya, dll.

Dengan mengamati orang kadang bisa membuat saya lebih "kaya", karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari situ, banyak juga yang ngga perlu diambil. Seringkali banyak sih yang bikin saya ngga habis pikir. Tapi yah.. mungkin itu karena memang nilai2 dan pandangan yang saya miliki dengan orang itu berbeda kali ya? 

Yang pasti buat saya, apapun keputusan yang saya ambil, harusnya dipikirkan dengan matang, ditimbang baik buruknya dan haruslah yang terbaik buat saya ke depannya. Reaksi orang adalah nomor kesekian yang menjadi pertimbangan saya. Terkesan egois? Well, You Only Live Once.. So make the best of it.. Jangan sampai segala keputusan yang kita ambil itu hanya untuk menyenangkan orang lain karena memang ngga akan pernah bisa menyenangkan semua pihak.. dan jangan sampai di akhir masa hidup kita yang entah kapan itu, kita terbayang akan segala keputusan yang kita ambil atau bahkan tidak kita ambil yang membuat kita menyesal dan hanya bisa berujar, "If only..."

Tuesday, June 18, 2013

Komentar buat tulisan si Past Tense.

Was Posted on April 25, 2010

Smalem gw ngobrol (lagi) sm si past tense gw itu. Humm.. Ga tau knp, buat gw, ngobrol sm dia rasanya slalu menyenangkan. Kita ngobrol macem-macem, dr topik yg ga penting ke yg serius, ngobrolin kerjaan, ngobrolin "Y" (huhuy!), sampe cela2an (gw sih yg lebih banyak nyela dia. Klo dia maah.. Yahh.. cemennn.. nyela gw aja musti pake script dulu. Itupun blm tentu berhasil. Hihi).
Anw.. By the end of our conversation, dia bilang, "Baca blog gw dong. Gw ada nulis ssuatu tg salah satu topik yg kita bahas, tg "Kawin". Tar kasi komentar yah."
Nah.. tulisan ini gw buat sbg komentar buat tulisannya dia yg baru aja gw baca. (Catatan: ini cm opini gw aja, jadi kalo ad sale-sale kate, maapin yeee.. :p)
Gw coba summary-in tulisan dia yah, mdh2an interpretasi gw ga salah. Jadi.. dia bilang alesan org merit itu bisa beda2 untuk tiap org. Nah, buat dia sendiri.. alesannya lebih karena "Logika".. Yg pastinya didasari perasaan juga.
Humm.. baca tulisan dia secara keseluruhan, klo dr sudut pandang gw.. mungkin gw ga spenuhnya stuju sm dia. But then again.. It's just my opinion. Dan sperti yg dia bilang, alesan org untuk mutusin merit sm org bisa aja beda-beda.
Klo mnurut gw, alesan paling tepat buat org mutusin u/ merit adalah faktor "Kenyamanan".
Rasa nyaman itu bs dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, beberapa contohnya spt di bawah ini:
1. Rasa nyaman yg timbul krn alasan materi (Ini berarti masuk ke rasa nyaman karena logika), atau
2. Rasa nyaman atas dasar cinta (tsah! Yg ini masuk ke rasa nyaman karena perasaan), atau..
3. Bisa jadi emang krn pasangan lo bentukannya kayak sofa empuk yg nyaman banget buat disenderin (Yang ini masuk ke rasa nyaman karena lo emg orangnya males. Hehe).
Berbeda dgn si past tense gw itu.. yg mutusin merit krn rasa nyaman yang didasari atas logika dan didukung sm perasaan. Klo tipe2 kayak gw sii, kebalikannya.. Mungkin gw akan mutusin merit krn faktor kenyamanan yg didasari atas perasaan, baru didukung logika. Knp gw bisa ngomong gni? Karena berdasarkan pengalaman gw.. Gw akan lebih "tahan" nerima org apa adanya klo perasaan gw yg jalan, dbanding logika gw yg jln.
Mksudnya gni.. Kmrn gw pernah pacaran sm org lebih krn logika. Krn gw liat dia orgnya baik. Pemikirannya jauh ke depan. Tanggung jawab. Sayang banget sm gw. Syg n nerima kluarga gw apa adanya. Kluarganya jg baik bgt. Mmm.. Sebut saja dia P (bukan nama sebenarnya. Hayah).
Kita jalan hampir 3 taun.. Tp entah kenapa, saat gwngejalanin sm P, g ngerasa kurang bisa total sperti klo gw jalanin sm si ndut 1 & ndut 2. Meskipun g memang sayang juga sm si P.
Pernah ya, P ngomong ke gw.. "Kmu tu ga sayang sm ak sperti km syg ndut (ndut 1 ato ndut 2, tebak sndiri d. Hehe). Klo misalnya ada di situasi yg sama, tp orgnya tu si ndut, pasti km akan ngelakuin hal yg lebih dr ini."
Pada saat itu gw sebel bgt sm P. Dalam pikiran gw, heuh. sok tau banget sih. Jelas2 gw udah ngelakuin sebisa gw. Semampu gw. Sampe pol. Kalo kata Beyonce, "To the max, to the max.".. Eh, itu "To the left, to the left" yah? Hihi.
Tapi sekarang klo gw pikir2, mungkin si P ini ada benernya. Mungkin krn sm P, logika gw lebih jalan.. Makanya, totalitas dedikasi (tsah! Apa seehhh??) gw emg lebih gede sm gendut dbanding sm P, meskipun, skali lg gw tekankan bahwa gw sayang juga sm P.
Beda waktu gw jalanin sm si ndut 1 & ndut 2.. Krn perasaan gw yg jalan, ga tau knp, gw lebih ngerasa dapet gambaran ngabisin sisa idup gw sama mreka. Satu paket dengan smua kekurangan dan kelebihan mreka. Kalo kata Marjan, tmen kntor g.. "Get bald with u", eh salah.. "Grow old with u". Hyahaha.. Piss Marjong, cup cup mwah2.
G jadi inget waktu ngobrol2 sm ndut 2.. Wktu itu kita sependapat bahwa kalo udah tua nanti, yang kita butuhin dr pasangan kita pada akhirnya adalah rasa tenang pada saat ngobrol sm dia di teras smbil dia minum teh.. Klo gw air putih aja deh, karena gw ga tralu suka teh/kopi.. Udah gtu kayaknya seumuran gitu udah ga mungkin lg minum Chivas yahh? Hyahaha.
Anw, jadi pada intinya.. kita butuh org yg bener2 bisa bikin kita nyaman sm dia dan begitu jg sebaliknya. Org yg ga bikin kita bosen dengan segala topik obrolan yg muncul. Org yg bisa bikin kita ngerasa melt saat dia cm megang tangan atau meluk kita (Humm.. Ngebayanginnya aja udh bikin g senyum2 sndiri), even pasti pada saat itu.. Masing2 tangan kita udah pada keriput n ga enak dliat. Hehe.
Balik lg k ndut 2.. Waktu itu gw pernah nanya k dia, knp pada saat gw sm dia, perasaan g rasanya lebih tenang, and at the same time otak gw jg bs lbh "berfungsi"? Knapa gw yg tadinya misalnya ni dikantor lagi ngerasa butek, trus pada saat ktmu dia, luntur aja gtu smua rasa btenya.. Dia diem trus dia cm bilang.. "Pulang nanti km buka Alquran, baca Surah Ar-Rum ayat 21 yah."
G inget banget, begitu smpe rumah.. G lgs buka alquran (yang ada terjemahannya).. trus nyari surat yg dia maksud. Humm.. Pengetahuan agama gw emg ms dangkal banget yah.. Tp pd saat gw baca surat itu, gw ngerasa pertanyaan gw k gndut kejawab.
Mskipun karena satu dan lain hal, gw ga bs sm dia, tp omongannya waktu itu ga akan gw lupain.
Karena melalui dia, gw udh nemu jawaban atas pertanyaan2 g tg seseorang yg akan gw pilih buat nemenin gw seumur hidup gw :)
Saran dr gw sih.. Begitu lo nemu org yg bs bkin lo ngerasa sama spt apa yg g rasain di atas, sbisa mungkin pertahanin org itu. Karena 'rasa' yg lo punya itu.. Ga akan smudah itu bs muncul tiap lo ktmu n mutusin jalan sm org. Believe me. Dgn adanya 'rasa nyaman' sperti yg udh gw sebutin, menurut gw itu udah bisa jd modal lo untuk mengembangkan "cinta dengan logika" lo. If u get what I mean ;)
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".(QS. 30:21)

Pengalaman Perdana di-Tarot

Was Posted on April 28, 2010

Gw tu paling ga suka diramal.
Bukan kenapa2..Pengen juga sih kadang-kadang diramal, tapi gw termasuk orang yang takut "dibaca". Iya kalo hasilnya bagus. Klo ternyata hasil yg kluar ble'e, pasti bikin gw jadi kepikiran. Jadi gw lebih sering memilih, mending ga tau skalian deh daripada di ramal-ramal.
Sampe, waktu itu yah.. Pernah ada temen gw yang punya kemampuan lebih. Katanya sih, dia bisa "baca" masa depan org skaligus bisa baca pikiran. Gw tu.. Selalu hindarin deket-deket sama dia. Kalo dia ada, gw pasti menjauh dengan cara sehalus-halusnya, or at least klopun lagi rame-rame, gw slalu milih posisi yang sejauh-jauhnya dari dia. Padahal temen2 ce gw hampir smua minta diramal sm dia. Mostly sih minta diramalin masalah cinta. Suatu saat, tiba-tiba dia bilang ke gw, "Res, lo tu knapa sih kayaknya selalu takut kalo deket-deket sama gw?".
Gw yang sepenuhnya menyadari akan hal itu, dengan setengah ga enak ati jawab, "Sial. Kok lo bisa tau sih?"
Dengan entengnya dia jawab, "Yah kebaca aja, Res." Trus abis itu kalo ga salah, dia tiba-tiba langsung merepet, "Lo tu ya, Res.. Orangnya gini gini gini.. Bla-bla-bla." Asli lho, gw langsung ngeloyor pergi. Hihihi. Piss ya, Bos. Skg kan qt tmen baeeek. Hehehe.
Nah pernah lagi, gw diramal garis tangannya sama senior gw. Ga tau knapa malem itu pas lagi ngumpul2 di rmh sahabat g, Dewi.
Rudy, senior gw, yang katanya emg bisa baca garis tangan bilang k gw, "Sini, Res. G ramal tangannya." Dengan sedikit takut tapi penasaran, akhirnya gw kasi juga tu tangan gw k Rudy.
Waktu itu dia bilang, "Mmm.. Lo punya 2 kali kesempatan merit. Satu waktu umur lo 26 tahun. Satu lagi waktu umur lo 29 tahun. Yang umur 26, kehidupan merit lo baik-baik aja. Tapi lo akan merasa monoton, dan kemungkinan lo bisa bosen. Tapi.. Klo lo nunggu sampe umur 29.. Lo akan ketemu orang yang bisa bikin hidup lo bahagia."
Gw pikir tadinya, gw bakal merit sama Adit, co g waktu itu (yang skg satusnya udah mantan yaa). Soalnya qt emg ada rencana merit taun ini, pas umur g 26. Eeh.. Ternyata putus :p
Masih ada waktu siy untuk membuktikan apakah ramalan Rudy ada benarnya, kan tahun 2010 masih ada 8 bulanan lagi. Kita lihat yaah.. Apakah saya merit taun ini? Ataukah ada yang ajak saya merit, tapi saya tolak, karena gw prefer nunggu smpe umur 29? Hayah. Penting banget d. Hihhi.
Anw.. Kali ini gw mo crita tg pengalaman perdana gw diramal pake tarot. Tapi... ada beberapa dari hasil tarot itu yang ga bisa gw critain disini yah.. atas nama privasi dan harga diri. Tsah!! Hihi.
Mohon maklum ya temans dan kawans..
Ehemmm.. Jadi yahh.. Smua berawal dari ajakan temen gw untuk di-tarot. Gw yang biasanya paling males diramal-ramal, entah kenapa kali itu langsung meng-iya-kan ajakan temen gw. Pikiran gw sih waktu itu buat iseng-iseng aja.
Pada hari yang udah ditentukan dengan perasaan riang gembira gemah ripah loh jinawi (?) gw janjian sm tmen gw n org yang bisa tarot ini di PIM 2. Ternyata.. orang yang bisa tarot ini adalah temen gw waktu ngajar di Highscope. Hehe. Dunia emang smpit yah?
Setelah makan n ngobrol2, mulailah gw di-tarot. Awalnya, gw disodorin satu set kartu tarot dan gw diminta ngocok tu kartu sambil mikirin pertanyaan yang pengen gw tanyain.
Salah satu pertanyaan yang gw ajukan berkisar tentang Y. Temen deket gw yang merangkap sebagai si pria dalam mimpi gw skitar 1,5 taun lalu (lebih lengkapnya, baca "Can Dream Becomes Reality?").
Intinya yah.. si Tarot itu menggambarkan secara garis besar tg Y. Dan ajaibnya, banyak benernya. Yahh.. Mungkin ga smuanya bener sih.. Tapi persentase kebenerannya skitar 75% d.
Tarotnya juga bilang, gw ada kemungkinan bisa jadian sm Y. Tapi g disuru nunggu sampe "X" bulan untuk bisa tau kepastiannya. Naahh.. Smentara menunggu sampai bulan "X" itu datengg.. Gw dsarankan untuk mikir lebih mateng lagi, apakah sudah mangstab dengan dirinyah? Apakah gw udah ngerasa cucok dan nyaman jalanin hubungan sama dia? Humm.. Pe-eR ni buat gw. Huhu.
Truss.. gw jg nanya masalah kerjaan. So far sih hasilnya Ok.. Persentase "ngebaca" kebenarannya kurang lebih 80% lah.
Lucunya.. Gw sama temen sekantor g, yang kebetulan lagi nanganin project yang sama, hasil kartu yang keluar banyak yang sama gtu. Otomatis peng-intepretasiannya pun ga jauh beda. Aneh yah?
Tapi.. Ada hal yang menurut gw sangat menarik pada saat gw lg minta di tarot masalah kerjaan.
Jadi yah.. Secara ga terduga, di kartu ke-4, yang terletak di bagian tengah, muncul kartu LOVERS.
Katanya.. kartu yang ada di bagian itu adalah kind of "center of the universe"-nya dari keseluruhan kartu yang keluar.
Jadi menurut tarot-nya.. Gw berpotensi ketemu sama orang yang kemungkinan besar jadi jodoh g, melalui kerjaan gw saat ini. Bisa jadi sama temen sekantor (gw langsung teriak, "Yahh.. Ga seru bener sama temen sekantor!!"), atau bisa jadi sama rekan kerja atau client (suami gw kemungkinan besar kerja di bank dong? Atau bisa jadi polisi? Hehe), atau jugaa.. Bisa jadi dia itu temennya temen kantor gw. Intinya.. Gw kenal ni co lewat kerjaan deh.
Informasi lain yang g dapet, katanya beda usia tu co sama g antara 3-5 tahun di atas gw (Yess!! Cucok dengan harapan gw laah. Hihi). Orangnya kalem dan lebih bisa ngimbangin gw (mantabb! Aminnn. Hihi). Selesai di-tarot, maka pulanglah saya dengan hati berbunga-bunga. Hihiyy senangnyaaah kalo kejadian beneran. Prikitiuwww. Jadi sedikit boost up my spririt nii :p
Humm.. Laporan perkembangan apakah ramalan tarot itu kejadian atau ga, akan saya sampaikan dalam tulisan2 selanjutnya. Hoho. Kita tunggu tanggal maennya yaah..
PS. Kalaupun kejadiannya ga sama dengan yang di-tarot, no problemo juga siih.. Coz.. Mana ada sih yg tau secara pasti nasib orang besok? Setidaknya hasil tarot hari itu udah bisa boost up semangat gw yg lagi drop waktu itu. Hehe.Tangkyu, Kiki for d enlightment :)
To be continued...

Soulmate

Was Posted on June 9, 2010

Tulisan ini specially dedicated to.. My Soul Mate.

Hummm.. Pernah ga sih lo sayang banget sama org sampe dada lo terasa sakit pas mikirin itu org?

Pernah ga sih lo berandai-andai gimana kalo lo bisa ngabisin sisa idup lo bareng org yang paling lo sayang.. Ngejagain dia, ada buat dia, dan begitu juga sebaliknya...... (Sementara keadaan sekarang ini udah ga memungkinkan buat lo sama dia jadi satu?)

Pernah ga sih lo pada saat yang bersamaan, ngerasa jahat sekaligus pengen banget hal yang udah gw sebutin di atas bener2 kejadian?

Pernah ga sih lo ngerasa sayang banget yg tulus yg ga ngarep timbal balik dr seseorg? (Yah.. kadang2 sih ngarep bisa timbal balik, tp krn ga mungkin..yang ada di pikiran lo adalah gmna caranya kasi perhatian sebisa lo ke orang itu?)

Pernah ga sih lo kaget sendiri dengan perasaan lo yg ternyata bisa nerima org apa adanya, sampe smua yg lo liat dari org itu keliatannya bagus, even untuk hal2/sikap dia yang mungkin bisa bkin org lain ilfeel. Ato mungkin, klo lo liat sikap2 itu dari org lain, lo bakal ilfeel.. Tapi ternyata kalo sikap itu datengnya dari dia, lo ga ngerasa ilfeel?

Smua perasaan di atas, itu g rasain buat si gendut 1.

Gw knal gendut 1 wktu gw sering maen di bengkel nya. Dari awal kenal, entah kenapa gw yakin kalo si gendut ini orgnya baik, lembut n sincere.. Meskipun (katanya) banyak org yang bilang, dia itu serem ato sangar ato apa, karena orngnya jarang ngobrol, trus item, trus badannya gede. Hihi.. Piss ya, ndutt ;p (no matter what, I still love u kok. Hihihi)

Dari dulu gw slalu nilai orang dengan liat ke matanya.. Karena kan ada yang bilang, mata itu jendela hati.. Nah. Klo lo smpet ngobrol sama si gendut, dan lo liat ke dalam matanya.. pasti lo akan setuju sm pernyataan gw. Buat gw.. He's gentle, sincere yet so manly. Awawaw.. Prikitiuw.

Dket sama dia buat gw merasa terlindungi dan pada saat yang bersamaan ngerasa pengen banget ngelindungin n ngejagain dia.

Sampe ada situasi yg buat gw kecewa banget sama dia.. Tapi bahkan dengan rasa sakit yang gw alamin, g masih ga bisa benci sama dia. Gw jg ga ngerti kenapa.. Gw sampe smpet benci sm diri gw sndiri karena gw ga bisa benci sama dia. Huhuhu.

Setaun kemudian, pas gw jadian sama org lain pun gw masih ngrasa sayang banget sama dia. Sampe, pacar gw waktu itu marah besarrr waktu nemuin foto si gendut yang di bawahnya gw tulis: "Shud we, Wud we, Cud we?".
Bertaun2 topik itu masih aja diungkit-ungkit klo gw lg berantem sama pacar gw yg waktu itu :(
Selama sama pacar gw yg waktu itu, gw slalu meyakinkan pacar gw (dan diri gw sndiri) bahwa perasaan yang gw punya buat si gendut udah lewat. Past tense. Bertepuk sebelah tangan..
Waktu itu, gw mikir.. Kalo memang dia bner2 sayang, harusnya dia nyari gw lagi.. Tapi kenyataannya nggak seperti itu. Dengan begitu, gw anggep smua yang gw pikir bahwa dia juga sayang banget sama g, seperti gw sayang banget ke dia itu salah besar. Gw cm salah tangkep.. Sampe suatu saat..

Kurang lebih 2 bulan lalu, gw dapet telp dari dia.. Setelah 4 taunan ga pernah ada kontak. Awalnya dia cm pengen minta maaf atas perlakuannya ke gw.
Gw sih jual mahal dkit awalnya. Hehe (Padahal sebenernya.. dr dlu, gw emg udah maafin dia. Kecewa sama dia sih, jelas.. Tp gimana mo marah/dendam sm dia klo ngebenci dia aja gw ga bisa?)

Sekarang qt jadi dket lagi. Bahkan yang gw rasain, sekarang ini keterikatan antara gw sama dia makin erat dari yg sebelumnya (Gw ga tau dia ngerasanya gmana ya..? Karena kjadian dlu.. Gw masih sdikit trauma buat nebak2 perasaan orang. Hehe).
Kenapa gw bilang kita makin attach 2 each other? Karena kita jadi makin sering ngobrol, tuker pikiran.. and turns out, mungkin krn secara mentally qt b2 jg udah smakin dewasa, dr obrolan kita, gw banyak nemuin banyak pola pikir gw yg match dengan pola pikir dia.

Huhu. Kedengarannya menyenangkan yah? Padahal ga seperti itu juga kenyataannya.. Karena skg ini dia udh punya org lain yg nemenin dia, yg jagain dia. Huks. How I envy her. Huhuhu.. Sedih jadinya.

Mungkin bagi beberapa orang yg denger cerita gw ini, akan berpendapat bahwa apa yg gw lakuin ini salah. Dan memang gw sadar bahwa gw salah.. Tapi untuk beberapa alasan yang ga bisa gw jelasin dengan kata2 (ini cuma bisa dirasakan. Tsah!), gw ga bisa memungkiri perasaan gw sndiri k gendut.

Terlalu banyak "kebetulan2" di antara gw dan gendut. Padahal gw aga2 ga percaya sama yang namanya kebetulan. I Believe everything happen for a reason.
Dan gw yakin.. Bukan tanpa alasan, gw bisa ktemu dan makin deket lg sama gendut, sperti sekarang ini. Hanya saja, untuk sekarang memang gw blm tau apa alesannya.

Yang jelas, apapun jalannya nanti ke depannya, kalau memang diijinkan, gw yakin kita bisa satu lagi.

Dan kalau memang nanti situasinya memungkinkan, gw harap usaha gendut bisa lebih keras lagi dibanding usaha dia beberapa tahun silam untuk nunjukkin bahwa apa yang dia bilang ke gw selama ini memang bener.
Coz he'll always have my heart, gw yakin masi bisa nerima dia, apapun kondisi & bagaimana keadaan dia..

I LOVE YOU, Ndutt..

END OF RAINBOW

And now… I promise you
That I will so… so close to you
Like you want me too
Like I want it too

And now… I’ll pick up the star for you
If you love me too if you love me too
I know I’ll fly you to the sun over the seven sky
If you love me too

And now… don’t know what to do
You got me drown, so deep into..
Into you… so deep into you

And now… I’ll pick up the star for you
If you love me too if you love me too
I know… I’ll fly you to the sun till the end of the rainbow
End of the rainbow

Let my love light your life embrace your heart
Let my love melt into your soul
Into your soul yeahhh
Let my love light your life embrace your heart
melt into your soul
End of the rainbow
Over the seven sk

Sweetest Gift Ever

Was Posted on July 3, 2010

Beberapa waktu yang lalu.. ada orang yg ngasi gw 'hadiah'..
'Hadiah' dr org yang mnurut gw.. mmm.. apa ya kata paling tepat u/ gambarin sosoknya?
'Special' gw rasa kata yang paling tepat. Dia adalah org yg 'special' buat gw..
'Hadiah' yang dia kasih pun special di mata gw. Rasa seneng yg gw rasain wktu dapet hadiah itu ngelebihin klo ada orang yang ngasi lo barang, ato bunga ato apapun lah.. Karena makna dibalik hadiah-nya itu dalemm bener.. Gw aja smpet mengharu biru pas terimanya..
Dia kasih g tulisan.. yang bisa melengkapi beberapa bagian kosong dari cerita hidup sayah.. Huhu. Perasaan gw waktu baca tulisannya tu campur2 antara seneng, sedih, terharu, tapi lebih didominasi sama rasa lega sih.. Krn akhirnya keisi lah kolom2 fill in the blank di hati gw. Tsahh.
Mudah2an orgnya ga marah yah, klo gw share tulisan ini.. Gw blm minta izin sih sm orgnya.. Huhu. Cm gw pengen banget share tulisan ini to show that I really appreciate what he did by giving me these notes.. means d world to me..
P.S. Ga ada bagian-bagian yang g kurangin atau tambahin dr tulisan ini.. Bahkan tullisan2 salah ketiknya pun gw biarin apa adanya.
Tapi u/ melindungi sang penulis.. Ada bagian yang saya edit sedikit, u/ menutupi jati diri sang betmen. Hayyah :p
Ini tulisannya.. (Klo biasanya gw nulis cerita2 g yg berkaitan dengan orang lain.. Kali ini gw yg jadi bahan tulisan. Hihi. Seneng d bacanya) :D
SOULMATE
hihi
Dulu....gw pernah kenal seorang cewe yang menurut gw lucu banget...
kalo ketawa keliatan behelnya (behel atw bekhel sih yang bener?)
kalo mikir malah keliatan cemberut
kalo cemberut malah keliatan lucu
kalo pergi banyak ritual barang barang yang lupa dibawa
kalo dijadiin sinetron dia mirip banget sama Onengnya bajuri
tapi justru itu yang bikin gw tertarik ama dia....dia gak pernah marah ke gw(hal yang aneh soalnya gw sering bikin kesel orang laen),dia gak pernah ngehakimin (nge-judge) gw seperti orang laen dan dia gak pernah minta lebih......
tapi....dulu gw adalah orang yang sangat bodoh!!! gw gak bisa ngehargain dia seperti seharusnya...
gw gak bo'ong ke dia kalo gw masih sering ketemu sama orang laen,gw gak bo'ong kalo gw sering melakukan hal hal yang bodo seperti "bandel" tiap hari,dan gw gak bo'ong kalo gw sayang sama dia....
tapi gw adalah orang bodoh yang sampai pada akhirnya gw single,gw tidak mencari dia dengan niatnya...
dulu waktu single gw berjanji untuk membenahi hidup gw sendiri yang menurut gw(dan menurut org laen) sangat berantakan....semua orang bilang gw gak punya tujuan hidup,gak punya ambisi,gak punya aturan pokoknya semuanya lah yang masuk kategori orang yang gak punya masa depan!!!
dalam setahun gw bisa ngerubah itu semua....dalam setahun gw bisa berhenti "bandel",bisa bikin tempat usaha gw rame lagi...dan yang terpenting bisa jadi orang yang ditelpon bokap gw kalo dia lagi ada masalah!!!!
setahun berlalu dan sesuai janji gw ke diri gw (gw janji gak bakal pacaran!!! kalo belum bisa benahin diri) gw mulai kangen dengan orang orang yang pernah deket dengan gw....
dan gak tau gimana pokoknya gw gak bisa hubungin dia lagi,dan gw jadian dengan mantan gw lagi....tapi gw bingung kenapa masih sering banget mikirin dia dan masih sering nanya kabar dia lewat temen temen gw yang tau tentang gw dan dia...
Life goes on dan akhirnya gw ***************...
gw coba untuk gak mikirin dia lagi tapi kok masih aja terkadang gw ngelamunin dia (ada beberapa hal dari dia yang gw inget banget) dan gw gak bohong ke diri gw kalo gw masih sayang ke dia...
dan 2 bulan yang lalu gw niatin untuk mencoba nelpon dia....jujur aja gw udah ngarepin dia marah marah dan jutek banget ke gw,gw bakal terima semua perkataan dia ke gw
pertama kali gw telpon dia gak nyangka kalo itu adalah gw...(sumpah gw pengen banget bo'ong ke dia tentang nama gw,dan berharap bisa ngobrol dulu sebagai orang laen trus baru gw bilang ke dia "hmmm...kalo gw bilang nama gw ******,apa reaksi lu?",jadi kalo dia marah dan nutup telpon setidaknya gw udah bisa ngobrol dulu sama dia hihihihi)
ternyata dia udah nebak duluan!!!!....ya udah deh akhirnya kita ngobrol....dan ngobrol....dan ngobrol....
gw gak tau sampai pada batas mana akhirnya gw menyadari kalo ternyata gw masih sayang banget sama dia dan gw pengen banget bisa ketemu dan ngorol langsung sama dia..
hari menjadi minggu dan minggu menjadi bulan dan sekarang....
Dua bulan gw telpon telponan....dua kali ketemuan...dan hasilnya.....
huhuhuhu gw makin kangen sama dia dan gw makin sayang sama dia....
gw tau dari segala macam segi,apa yang gw lakukin itu salah dan kemungkinan besar lebih menyakitkan ke dia dibanding ke gw,tapi ada beberapa hal yang gw gak bisa ungkapin dan cuma bisa gw rasain..
gw ngerasa "benar" kalo lagi sama dia
gw ngerasa "tenang" kalo abis curhat sama dia (gombal gak sih? hihihi)
gw ngerasa "sayang" kalo lagi deket dia
gw ngerasa dia bukan orang asing buat gw
gw ngerasa dia adalah MY SOUL MATE....
"Klo temen lama g pasti bisa nebak siapa orangnya.. My blast from the past.."